Jagung Hasil Kebun Laboratorium UHO Dipanen

784
Jagung Hasil Kebun Laboratorium UHO Dipanen
PANEN - Jagung yang merupakan hasil tanam di kebun laboratorium Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) mulai dipanen hari ini, Selasa (23/10/2018). (Sri Rahayu/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Jagung yang merupakan hasil tanam di kebun laboratorium Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) mulai dipanen hari ini, Selasa (23/10/2018).

Panen perdana itu dipimpin langsung rektor UHO, Muhammad Zamrun. Jagung yang dipanen itu terdiri atas dua varietas, yakni jagung manis dan jagung pulut. Selain itu, masih ada varitas jagung hibrida yang belum dipanen.

Dalam kesempatan itu, Muhammad Zamrun mengungkapkan kualitas jagung atau tanaman yang dikelola di laboratorium Faperta UHO ini tentunya tidak perlu diragukan lagi.

“Lahan yang termanfaatkan ini luasnya tiga hektar. Pengelolaanya itu juga dengan menerapkan teknologi budidaya pertanian, sehingga kualitas tanamannya lebih unggul dan tidak akan diragukan lagi. Dari segi rasa, juga lebih gurih,” kata Zamrun di sela-sela kegitan panen perdana itu.

BACA JUGA :  UHO Membuka Peluang Kerja bagi Mahasiswa Tingkat Akhir

Zamrun mengatakan, hasil dari panen dari kebun ini nantinya bisa digunakan untuk beragam. Bisa dipasarkan di lingkup UHO, maupun langsung ke masyarakat, dengan mendistribusikannya ke pasar-pasar lokal.

Selain itu, hasil panen itu juga bisa menjadi bahan kajian mahasiswa. Misalnya mahasiswa teknologi pangan, nantinya bisa berinovasi untuk mengembangkan tanaman ini menjadi sebuah produk dengan nilai tambah yang tinggi.

“Untuk hasil tanaman di kebun ini dijamin lebih segar dan tentunya anti pestisida. Melalui ini juga nantinya bisa mengedukasi mahasiswa bagaimana cara budidaya tanaman dan pemasaran,” katanya

BACA JUGA :  Petinggi Rektorat UHO Belum Berkomentar Soal Dugaan Kasus Pelecahan Dosen FKIP

Sementara itu, Dekan faperta UHO, M. Tufaila mengungkapkan selain jagung, di kebun laboratorium itu juga terdapat komoditas sayur, seperti gambas, labu siam, buncis, pare, labu madu, kacang panjang dan sebagainya.

“Selain itu, di sekitar jalanan untama itu kami juga tanam jenis tanaman tahunan, seperti manggis, sirsak, rambutan, durian, jeruk, dan masih banyak lagi jenis tanaman lainnya,” kata Tufaila. (C)

 


Reporter : Sri Rahayu
Editor: Abdul Saban