ZONASULTRA.COM, KENDARI – Politeknik Kesehatan (Poltekes) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) dinobatkan sebagai juara satu dalam lomba penilaian Perpusatakaan Berprestasi di lingkup Kementrian Kesehatan (Kemenkes) RI.
Dalam lomba itu, Poltekes Kendari berhasil meraih nilai 84,64 poin, disusul B2P2VRP Salatiga dengan nilai 83,01 sebagai juara dua. Sedankan juara tiga, jatuh pada RSUP Dr Kariadi Semarang.
Penilaian lomba itu dilakukan oleh tim utusan Kepala Biro Komunikasi dalam Pelayanan Masyarakat, Sekertariat jendral Kemenkes RI yang dibentuk pada tanggal 31 Mei lalu.
Di Kendari, tim ini mengunjungi dan menilai Sikola Diloa sebagai ikon program unggulan perpustakaan Poltekes Kendari yang terletak di pesisir pantai Kecamatan Soropia, kabupaten Konawe serta perpustakaan yang ada di kampus Poltekes Kendari.
Indikator penilaian terhadap perpustakaan berprestasi ini diantaranya terdapat mitra yang bergabung dalam mengudakasi, nyaman dan kreatif untuk menarik minat baca, tertata rapi, memiliki komputer di dalamnya serta ketersediaan buku untuk pembaca.
Poin plusnya, adanya beberapa mitra yang memebantu dalam pengajaran untuk mengidukasi masyarakat dan anak-anak pesisir laut Kecamatan Soropia.
“Sejumlah mitra yang terlibat itu diataranya Kerukunan Keluarga Bajo Indonesia dan Sultra, Sultra Island Care, Lembaga Dakwa Kampus (LDK), Gerakan Mahasiswa Bank Indonesia (GemBI), Access dan Perpustakaan Daerah Sultra tidak lupa juga Rizal sebagai toko pemuda Bajo yang ikut berkontribusi dalam menyukseskan Sikola Dilao ,” kata Direktur Poltekes Kendari, Askrening, Selasa (30/10/2018).
Kata Askrening, semua kriteria penilaian itu sudah dimilikinya melalui Sikola Dilao yang digagas oleh Poltekes Kendari bersama mitranya untuk mencerdaskan masyarakat pesisir di kecamatan Soropia.
“Sikola Dilao menjadi poin tambah dalam penilaian perpustakaan berprestasi karena berada di pesisir pantai dan bangunanya pun menarik minat baca anak-anak disana,” terangnya.
Dia juga menambahkan, Sikola Dilao menjadi salah satu program mereka untuk mengembangkan minat baca masyarakat pesisir dengan membangun rumah singgah, kemudian mengadakan taman baca di desa Samajaya yang didirikan di atas laut. (C)
