ZONASULTRA.COM, ANDOOLO – Juniatin (34), pelaku yang menyiramkan air mendidih kepada suaminya sendiri, Satriawan (35) kini dalam pengejaran aparat Polsek Tinanggea, kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (sultra).
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Tinanggea, Inspektur Satu (IPTU) Muksin mengatakan walau dalam tahap pengejaran, namun pihaknya belum menetapkan Juniatin dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
Pasalnya, sampai saat ini pihaknya hanya menerima aduan dari pihak saudara korban. Padahal sebelumnya, pelaku sudah menyatakan untuk menyerahkan diri ke polisi.
Beirta Terkait : Sakit Hati, Seorang Istri di Konsel Tega Menyiram Suaminya dengan Air Mendidih
“Kemarin kita sudah datangi rumah orang tuanya di wilayah Punggaluku Kecamatan Laeya, tapi tidak ada, padahal sebelumnya petugas sempat ditelpon bahwa dia akan menyerahkan diri,” kata Muksin.
Saat ini Kepolisian Polsek Tinanggea masih melacak persembunyian pelaku. Dia mengakui, pihaknya kesulitan menemukan pelaku, karena nomor telepon seluler yang digunakan pelaku sudah tidak dapat dihubungi.
“Akan kita cari baru kita mintai keterangan dulu, sambil kita menunggu laporan resmi dari pihak korban, sampai saat inipun belum ada tanda-tanda dari sesama keluarga untuk atur damai,” ungkapnya.
Sebelumnya, Satriawan, warga kelurahan Ngapaaha, kecamatan Tinanggea telah mengalami tindakan penganiayaan dari Juniatin yang merupakan suami isteri korban sendiri.
Satriawan disiram dengan air mendidih saat ia tengah rtidur pulas, Rabu (31/10/2018) pagi kemarin. Akibat dari kejadian ini, korban mengalami luka bakar cukup parah, kondisinyapun terus memburuk karena kulit yang terkupas akibat air mendidih itu membasahi hampir seluruh tubuhnya.
Kasat Reskrim Polres Konsel AKP I Ketut Arya Wijanarka mengatakan, motif pelaku melakukan tindakan nekatnya ini dilatar belakangi oleh faktor sakit hati. Pasalnya sehari sebelumnya, suaminya mengamuk di rumahnya hingga merusak sejumlah barang, seperti Televisi, Kulkas dan beberapa perabot rumah tangga lainya. Ditambah lagi, suaminya selalu keluar malam tanpa pamit denganya.
” Pagi sekira pukul 08:30 Wita pelaku langsung mendatangi korban, melihat suaminya masih tertidur lelap dalam kamar di rumah tantenya, pelaku langsung menanyakan kompor kepada salah seorang keluarga korban yang berada di rumah,” ungkap Arya.
Tak menunggu waktu lama, wanita yang merupakan pegawai kantor Sekeratariat Dewan (Setwan) DPRD Konsel ini langsung merebus air hingga mendidih. Setelah itu, ia langsung mengangkat panci berisi air mendidih lalu masuk ke dalam kamar dan menumpahkannya ke suaminya yang tengah pulas. (B)
Reporter: Erik Ari Prabowo
Editor: Abdul Saban