ZONASULTRA.COM, KENDARI – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatatkan pada Oktober 2018 Kota Kendari mengalami inflasi sebesar 0,16 persen. Sementara Kota Baubau mengalami inflasi 0,31 persen.
“Inflasi yang terjadi di Kota Kendari lebih rendah dari inflasi nasional sebesar 0,28 persen,” ujar Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Sultra Surianti Toar saat rilis resmi berita statistik di Kantor BPS Sultra, Kamis (1/11/2018).
Surianti menuturkan inflasi pada Oktober 2018 berdasarkan tahun kalender sebesar 2,35 persen. Adapun untuk inflasi year on year (tahun ke tahun) sebesar 2,69 persen. Untuk inflasi tahun kalender Kota Baubau sebesar 0,86 persen, inflasi tahun ke tahun 2,03 persen.
Surianti menjelaskan, penyumbang inflasi tertinggi pada Oktober 2018 terjadi pada bahan makanan. Diikuti makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau, perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar, serta transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan.
“Sementara, sandang memberikan andil deflasi. Sedangkan, pendidikan tidak mengalami perubahan,” tuturnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan untuk komponen terbesar inflasi berupla ikan cakalang yang mencapai 0,08 persen, ada pula ikan kembung 0,06 persen, mie, kacang panjang, bensin 0,05 persen, beras 0,04 persen, nasi dengan lauk, besi beton, sawi hijau, dan bayam 0,03 persen.
Sedangkan untuk andil deflasi, BPS mencatatkan sepuluh terbesar adalah angkutan udara 0,06 persen, celana panjang jeans pria 0,04 persen, bandeng atau bolu, bawang merah, tomat sayur 0,03 persen, tomat buah, daging ayam ras, cumi-cumi, celana panjang sersin wanita, dan jantung pisang 0,02 persen. (B)
Reporter : Sitti Nurmalasari
Editor : Tahir Ose