ZONASULTRA.COM, KENDARI – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) merilis lapangan pekerjaan utama penduduk Sultra pada Agustus 2018. Penduduk bekerja di Sultra paling banyak adalah di bidang pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 35,42 persen.
Kepala BPS Sultra Moh Edy Mahmud mengatakan, selain pertanian, penduduk di Sultra juga banyak bekerja di sektor perdagangan besar dan eceran; reparasi dan perawatan mobil dan sepeda motor sebanyak 17,56 persen. Dan disusul oleh industri pengolahan sebesar 8,97 persen.
Kata pria berkacamata itu, dilihat berdasarkan tren, hampir tidak ada lapangan pekerjaan yang konsisten naik atau turun kontribusinya dalam penyerapan tenaga kerja. Kontribusi penyerapan tenaga kerja bergerak fluktuatif antar semesternya.
“Namun secara umum memperlihatkan pola yang relatif sama,” ujarnya saat rilis resmi berita statistik di Kantor BPS Sultra, Senin (5/11/2018).
Lebih rinci ia menjelaskan selama Agustus 2017 – Agustus 2018, dua lapangan usaha yang mengalami peningkatan persentase penduduk yang bekerja terbesar adalah pertambangan dan penggalian sebesar 0,66 persen poin. Dan penyediaan akomodasi makan minum sebesar 0,65 persen poin.
Sedangkan lapangan usaha yang mengalami penurunan persentase penduduk bekerja terbanyak adalah pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 1,65 persen poin. Penurunan persentase penduduk bekerja pada sektor ini berkaitan dengan kondisi cuaca atau musim.
“Antara lain adanya gelombang atau ombak yang tinggi menyebabkan nelayan tidak melaut,” tambahnya.
Kemudian, musim kemarau yang terjadi di bulan Agustus menyebabkan petani belum mengolah lahan, dan beberapa komoditas perkebunan belum memasuki panen akibat perubahan musim.
Edy menuturkan jumlah angkatan kerja di Sultra pada Agustus 2018 sebanyak 1.248.212 orang. Dengan jumlah penduduk yang bekerja sebanyak 1.207.488 orang, sementara itu penduduk pengangguran sebanyak 40.724 orang. (B)