ZONASULTRA.COM, KENDARI – Hari Guru Nasional kembali diperingati. Hari penghargaan untuk guru-guru se Indonesia itu diperingati dalam upacara yang digelar di kantor Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (26/11/2018) dipimpin Gubernur Ali Mazi, dan diikuti ribuan guru.
Pada moment peringatan hari guru di lapangan kantor gubernur juga di rangkaikan dengan pemberian penghargaan, kepada delapan orang guru yang ada di Sultra. Mereka diberi penghargaan, atas dedikasi serta prestasi di bidang pendidikan.
Salah satunya adalah Safari, guru SMAN 8 Konawe Selatan (Konsel). Prestasi Safari di bidang pendidikan patut diapresiasi. Ia merupakan finalis lomba Inovasi Pembelajaran (INOBEL) tahun 2017 silam, yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Tidak hanya itu, ia juga merupakan finalis INOBEL Madya 2018, Master Trainer Casio for Education sejak 2017.
“Saya juga terima peserta terbaik 1 diklat pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB), oleh PPPPTK Matematika Yogyakarta tahun 2017. Dan saya juga instruktur nasional PKB bidang matematika tahun 2018, instruktur kabupaten kurikulum 2013,” terangnya.
Selain mengajar, Safari juga aktif di Kesharlidung Dikmen sejak 2017. Usai mendapat penghargaan dari Gubernur Sultra, Safari berharap, dengan penghargaan itu bisa memotivasi guru-guru lain yang ada di sultra untuk terus berprestasi.
“Bagaimana mereka membina siswanya dan mengelola siswa. Persoalan hasil persoalan lain, prestasi adalah bonus dari kerja keras dalam mengajarnya,” ucapnya.
Safari tidak sendiri, terdapat tujuh orang guru lainnya yang menerima penghargaan dari Gubernur Sultra. Mereka adalah, Sofya Nur Kartika guru SDN 2 Lamokato, Kolaka, Ansud guru MIN 1 Kolaka Utara, Kolaka Utara, Muh. Ali guru SMPN 7 Kendari, Paruddin guru SMPN 1 Kendari, Chairunnisa guru SMAN 4 Kendari, Sitti Dasrania guru SMKN 5 Kendari dan Laode Kowareono guru SMKN 2 Pomalaa, Kolaka.
Sementara, Gubernur Sultra Ali Mazi menegaskan, saat ini dunia pendidikan di Sultra memerlukan guru profesional utamanya dalam sikap, mental dan komitmen untuk selalu meningkatkan kompetensi sesuai perkembangan zaman
“Kita membutuhkan guru yang mampu memanfaatkan perkembangan teknologi informasi, untuk meningkatkan proses belajar. Menciptakan sumber daya manusia yang mampu bersaing secara global,” jelasnya.
Menurut Ali Mazi, peran guru sebagai tenaga pendidik tidak akan hilang meski berada di tengah perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat.
“Guru itu tidak hanya berfungsi untuk mentransfer ilmu pengetahuan, tapi untuk menanamkan nilai-nilai dasar pengembangan karakter. Olehnya, profesi guru saat ini sangat lekat dengan pengembangan integritas dan kepribadian,” tutupnya. (B)
