ZONASULTRA.COM,KENDARI- Dosen Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo (UHO) Dr.rer.nat. Adryan Fristiohady resmi menjabat sebagai Ketua Pengurus Cabang (PC) Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Kota Kendari periode 2018-2022.
Ia terpilih setelah digelarnya konferensi cabang IAI Kota Kendari 2018 di Hotel Zahra Kendari pada tanggal 24 November kemarin yang juga dirangkaikan dengan kegiatan workshop kefarmasian dengan tema “Update kompetensi Apoteker dan Penerapan Mandatori CDOB dan OSS Sarana Kefarmasian”.
Pria yang menyelesaikan studi S3 di University of Vienna, Austria, Eropa Tengah terpilih secara aklamasi dengan perolehan suara 55 persen.
Sebelumnya PC IAI Kota Kendari periode 2013-2018 dibawah kepemimpinan Ahmad Lalo juga mendapatkan penghargaan sebagai Pengurus Cabang terbaik saat Konferensi Daerah pada Oktober lalu.
Kepada zonasultra, Adryan mengatakan di kepengurusannya ia akan berusaha mewujudkan organisasi profesi apoteker yang profesional di era industri 4.0.
Masa digitalisasi informasi saat ini menuntut pengurus cabang untuk dapat mengaplikasikannya dalam proses pelayanan sehingga para anggota dapat dimudahkan dalam pengurusan administrasi.
Ada empat misi yang akan berusaha dicapai dalam kepengurusan empat tahun kedepan, pertama, preparation dimana pihaknya akan menyiapkan Apoteker profesional yang berbudi luhur, memiliki kesejawatan yang tinggi dan inovatif di era industri 4.0.
Kedua, competence di mana pihkanya akan membina, menjaga dan meningkatkan profesionalisme Apoteker untuk dapat melaksanakan praktek kefarmasian secara bertanggung jawab.
Ketiga, care artinya mereka akan melindungi anggota PC IAI Kota Kendari dalam menjalankan profesinya serta mendorong peningkatan kesejahteraan Anggota melalui sistem penghargaan atas jasa kefarmasian berbasis profesionalitas pelayanan yang inovatif dan kreatif.
Serta yang keempat, grow artinya, akan meningkatkan kompetensi ,apresiasi pengetahuan dan kecakapan Anggota dalam melaksanakan pekerjaan dan praktek pelayanan kefarmasian melalui kegiatan pendidikan dan latihan berbasis keseminatan berdasarkan standar profesi.
“Tentu yang terpenting bagaimana apoteker dapat bekerja sesuai aturan yang berlaku, sehingga dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dapat berjalan secara maksimal dan baik,” kata Adryan kepada zonasultra, Selasa (27/11/2018). (B)
