ZONASULTRA.COM, KENDARI – Ketua Komite Independen Pengawas Pemilu (KIPP) Sultra Muhammad Nasir menyoroti calon legislatif (caleg) yang memasang alat peraga kampanye (APK) di pohon.
“Harusnya mencitrakan diri namun demikian justru ada beberapa caleg justru merusak citra diri mereka dengan cara memasang alat peraga kampanye di pohon,” kata Muhammad Nasir, Jumat (14/12/2018).
Lanjut Nasir, selain memaku APK jenis banner di pohon, pihaknya juga acap kali menemukan baliho yang menjadikan pohon sebagai penyanggah. Semua itu, kata dia sangat mengganggu estetika kota, dan juga tidak ramah lingkungan.
“Aksi memaku dipohon APK sebuah tindakan yang tidak ramah terhadap lingkungan dan merusak estetika serta melanggar aturan kampanye,” tambahnya.
Nasir menjelaskan, pemasangan APK dan baliho di pohon ini disebabkan karena koordinasi yang kurang baik antara tim sukses dan calegnya. Pasalnya, sudah pasti calegnya paham akan aturan yang melarang pemasangan baliho di pohon.
Dengan itu KIPP menghimbau agar seluruh caleg mulai dari tingkatan daerah hingga DPR RI, juga DPD untuk melakukan monitoring. Jika ada APK yang terpasang dipohon, KIPP himbau segera diturunkan. Jika tidak, KIPP akan melaporkan ke Bawaslu untuk ditertibkan. (B)
