Penjualan Tiket Garuda Menurun Jelang Natal dan Tahun Baru 2019

Mulai 3 Juli 2017, Garuda Indonesia Buka Rute Kendari-Baubau
Garuda Indonesia

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Penjualan tiket maskapai Garuda Indonesia di Sulawesi Tenggara (Sultra) mengalami penurunan jelang Natal dan Tahun Baru 2019 dibandingkan tahun sebelumnya.

Branch Manager PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Cabang Kendari, Tomy Chrisbiantoko, mengatakan, menjelang Natal dan Tahun Baru permintaan tiket belum terlalu signifikan.

“Seat trafic penumpang jika dibandingkan dengan tahun lalu menjelang Natal dan tahun baru trendnya menurun,” kata Tomy di ruang kerjanya, Jumat (21/12/2018).

Penurunan pada umumnya dipengaruhi oleh harga karena tarif sudah dipatok dengan Tarif Batas Atas (TBA), sementara tahun yang lalu harga tiket pesawat Garuda masih berada di kisaran tengah-tengah. Misalnya penerbangan Kendari Makasar harganya kisaran Rp600 dan tahun ini setalah penerapan TBA penerbangan Kendari Makasar sebesar Rp976 ribu.

(Baca Juga : Lion Air Kendari: Penjualan Tiket Normal, Bagasi Meningkat 20 Persen)

“Oktober resemi berlaku di Kendari TBA. Penurunan permintaan sudah hukum alam apabila harga tinggi berarti harus siap ada penurunan permintaan,” katanya.

Kendati demikian, pihaknya memprediksi permintaan tiket akan melonjak pada 24 Desember dan 29 Desember yang mencapai 49- 50 persen. Untuk saat ini diperkirakan baru mencapai 30 persen dari target 100 persen.

Walaupun secara produktivitas menurun, tetapi secara revenue atau penghasilan, Garuda Indonesia di Sultra tetap meningkat.

Ia juga menjelaskan, harga tiket Garuda tidak akan berubah walaupun menghadapi hari-hari besar karena harganya sudah ditentukan oleh pemerintah harus sesuai dengan TBA. Itu sesuai Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 14 Tahun 2016 tentang Tarif Batas Atas dan Batas Bawah.

Meski begitu, pihaknya tetap berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada para penumpang sesuai dengan visi misi Garuda Indonesia menjadi airlines terbaik di Indonesia dan internasional. (b)

 


Reporter: Ilham Surahmin
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini