Pohon Natal Unik hingga Acara Khusus Anak-anak, Warnai Perayaan Natal di Gereja ST Fransiskus Xaverius

Pohon Natal Unik hingga Acara Khusus Anak-anak, Warnai Perayaan Natal di Gereja ST Fransiskus Xaverius
NATAL 2018 - Peringatan hari Natal yang jatuh pada 25 Desember, Gereja Katolik Santo Fransiskus Xaverius Kendari melakukan berbagai hal menarik, mulai dari hiasan pohon natal yang unik setinggi 3 meter, replika tempat kelahiran Yesus Kristus, hingga sesi acara yang dikhususkan oleh anak-anak. (Sri Rahayu/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Peringatan hari Natal yang jatuh pada 25 Desember, Gereja Katolik Santo Fransiskus Xaverius Kendari melakukan berbagai hal menarik, mulai dari hiasan pohon natal yang unik setinggi 3 meter, replika tempat kelahiran Yesus Kristus, hingga sesi acara yang dikhususkan oleh anak-anak.

Vikaris episkopalis (Vikep) Sulawesi Tenggara (Sultra), P. Willibrordus Welle Pr mengungkapkan pada perayaan Natal di Gereja Katolik Santo Fransiskus Xaverius Kendari, pihak panitia menyediakan satu sesi khusus anak-anak.

“Sebenarnya untuk Natal kali ini dikhususkan untuk anak-anak, dan tentunya didampingi oleh orang tua. Semua tugas dan peran kebanyakan diberikan kepada anak-anak, karena di hari biasa itu kan mereka hanya duduk manis saja. Hal ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk merasakan kegembiraan perayaan hari ini,” ungkap Willibrordus ditemui di Gereja Katolik Santo Fransiskus Xaverius Kendari, Selasa (25/12/2018).

Pohon Natal Unik hingga Acara Khusus Anak-anak, Warnai Perayaan Natal di Gereja ST Fransiskus Xaverius

Pada sesi tersebut m, anak-anak diajak untuk bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan, sehingga diharapkan dengan sesi ini, anak-anak tersebut tumbuh dengan menyesuaikan kehidupannya, menjadi anak-anak yang bisa bergaul dengan siapapun yang berbeda keyakinan maupun suku dengan mereka.

Untuk pohon natal sendiri, terdapat dua pohon natal unik, yakni terbuat dari rumput alang-alang yang diletakan di dalam gereja, serta satu lagi terdapat di bagian luar gereja yang dijadikan lokasi acara khusus anak-anak, dengan pohon natal yang terbuat dari makanan ringan serta beberapa mainan.

Menurut pihak panitia, Tikno tidak ada makna khusus dari pohon natal tersebut, sebab semuanya berasal dari kreatifitas jemaat, yang tidak hanya berpaku pada pohon natal dari cemara. Untuk pohon natal dari rumput alang-alang sendiri untuk menunjukan kecintaan terhadap lingkungan, daripada sampah alang-alang dibiarkan lebih baik dimanfaatkan untuk disulap menjadi pohon natal yang indah.

Sedang untuk pohon natal yang terbuat dari makanan ringan serta mainan anak-anak bertujuan untuk menarik perhatian anak-anak. Nantinya, makanan serta mainan itu juga bisa diambil oleh anak-anak tersebut.

Hal lain yang juga terdapat di gereja Gereja Katolik Santo Fransiskus Xaverius Kendari atau replika tempat kelahiran Yesus Kristus, yakni sebuah kandang domba yang sengaja didesain terlihat kuno, terbuat dari tripleks. (B)

 


Kontributor : Sri Rahayu
Editor : Tahir Ose

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini