ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Tahun 2019, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra) akan memprioritaskan perekrutan tenaga kontrak yang memiliki profesi jurusan. Antara lain, D lll bidang kesehatan lingkungan, D lll anilisis kesehatan, Dlll gizi, D lll farmasi, dan S1 farmasi. Serta, dokter umum dan gigi.
Kepala Dinas Kesehatan Konut, Nurjannah Efendi mengatakan, pihaknya tidak lagi menggunakan tenaga kerja Pegawai Harian Lepas (PHL), melainkan tenaga kontra yang memiliki keahlian di bidang pelayanan kesehatan.
Program ini bertujuan untuk lebih memaksimalkan penanganan dalam pemberian pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Selain itu, diyakini dengan adanya tenaga bantu yang memiliki keahlian, akan sangat membantu dalam proses pengobatan pasien, juga terarah dan tepat sasaran dalam penanganan atas penyakit yang diderita.
“Para tenaga kontrak ini, akan ditempatkan di 22 Puskesmas wilayah Konut, yang kami butuhkan sekitar 110 orang. Jadi, untuk 2019, sudah tidak ada lagi tenaga PHL, sudah diganti jadi tenaga kontrak profesi yang masing-masing tiap Puskesmas diisi 5 orang,”kata wanita lulusan magister kesehatan ini, Selasa (25/12/2018).
Diungkapkan, dengan berlakunya sistem tenaga kontrak, maka untuk tahun anggaran 2019 akan terjadi perampingan tenaga kerja di instansi yang dipimpinya. Sedangkan untuk honor tenaga kontrak dibayarkan melalui Anggran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Konut.
“Untuk PHL yang tidak masuk, atau tidak memiliki bidang keahlian, masih bisa tetap bekerja di Puskesmas, tapi dia tidak di gaji daerah lagi. Namanya tenaga sukarelawan yang honornya tergantung dari pimpinan Puskesmas,”terangnya.
Dia menambahkan, perekrutan tenaga kontrak profesi juga dilakukan dengan cara melalui berbagai tahapan tes tanpa ada campur tangan pihak lain. Hal itu dilakukan untuk menciptakan tenaga kerja yang berkualitas, profesional handal, disiplin dan beritegriras tinggi dalam pemberian pelayanan kesehatan. (b)
