ZONASULTRA.COM, KENDARI – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi mengimbau masyarakat tidak berlebihan merayakan malam pergantian tahun. Hal itu demi menghormati korban bencana tsunami yang terjadi di Banten dan Lampung serta korban bencana gempa Palu dan Donggala.
Ali Mazi juga mengingatkan bagi warga yang ingin merayakan malam pergantian tahun di pantai agar memantau situasi dengan memperhatikan peringatan yang dikeluarkan oleh BMKG. Dia meminta masyarakat jangan lengah jika ada tanda-tanda alam untuk secepatnya menjauh dari lokasi tersebut.
Sebagai gantinya kata dia banyak lokasi di dalam kota yang cukup representatif untuk merayakan tahun baru contohnya di kawasan kawasan ex MTQ.
“ Kami berikan peringatan kalau mau ke pantai lihat situasi. Jangan lengah segera menjauh dan cari lokasi aman jika memang ada tanda-tanda bahaya,” jelas Ali Mazi
Menurut Ali Mazi peristiwa tsunami di Banten dan Lampung harus menjadi pelajaran, bahwa bencana bisa terjadi kapan saja tanpa ada yang bisa memprediksi. Wilayah-wilayah di Sultra sebagian besar memiliki karakteristik wilayah pantai dan pesisir, garis pantainya memanjang sampai 1.740 km dengan jumlah pulau 650 .
Adapun untuk perayaan pergantian malam tahun baru, pemerintah provinsi kata Ali Mazi hanya menggelar acara zikir bersama yang dipusatkan di masjid terapung Al-Alam Kendari. Zikir dan doa bersama ini akan dihadiri para ulama, muspida, ASN dan warga. Zikir dan doa bersama salah satunya ditujukan bagi korban tsunami Banten, Lampung, Palu dan Donggala.
“ kami hanya zikir kegiatan sudah dirapatkan sekaligus mendoakan saudara-saudara kita yang baru terkena bencana tsunami,” jelas Ali Mazi.