ZONASULTRA.COM, RAHA – Program Bantaun Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) 2018 yang turun di Kabupaten Muna diduga tak tepat sasaran. Proyek itu diduga justru kesasar ke rumah kos.
Hal ini mulai terungkap setelah salah satu rumah kos milik warga di Kelurahan Raha III, Kecamatan Katobu, mendapatkan bantuan dari proyek BSPS itu. Pemilik rumah kos berinisial MD mengaku menerima BSPS.
MD mengaku bingung saat pihak Dinas Perumahan dan Pemukiman Kabupaten Muna mendata namanya masuk sebagai penerima bantuan BSPS. Setelah didata, rumah kosnya pun mendapat perbaikan sesuai program BSPS.
Menanggapi hal ini Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman Kabupaten Muna, Ataludin mengaku enggan berkomentar soal hal itu. Dia mengaku belum menerima informasi perihal kejadian itu.
(Berita Terkait: Muna Kecipratan Bantuan Bedah Rumah 750 Unit)
“Saya dapat informasinya saja dari media. Tapi jika hal itu benar, maka tidak ada nomenklatur dalam proyek BSPS kalau penerima bantuan itu diperuntukkan bagi pemilik rumah kos,” terang Ataluddin, Kamis (10/1/2019).
Untuk memastikan apakah bahwa proyek BSPS ini nyasar ke rumah kos, Awaluddin berjanji bakal memanggil pihaknya yang menangani masalah tersebut. “Saya akan panggil PPTK nya (pejabat pelaksana teknis kegiatan) Pak Jasriding dan pak Rabin yang bertanggungjawab masalah keuangan kegiatan ini,” jelasnya.
Saat ini, kata Ataludin, program BSPS di kecamatan Katobu sudah mencapai tahap akhir atau finishing dengan jumlah penerima bantuan sekitar 750 orang.
“Kalau itu diberikan kepada pemilik kos berarti itu tidak tepat sasaran, karena ini diberikan bagi mereka berpenghasilan rendah,” ujarnya.
Program BSPS di Muna mencapai Rp 4 miliar berasal dari Kementerian PUPR. Dana sebesar itu disalurkan kepada masyarakat berpenghasilan rendah dengan rincian Rp 15 juta perunit rumah warga. Bantuan dalam bentuk bahan rumah itu digunakan warga untuk memperbaiki rumahnya. (A)
Kontributor: Nasrudin
Editor: Muhamad Taslim Dalma
