Sempat Ancam Bunuh Istri, Ini Kronologi Suami Bakar Rumah

Sempat Ancam Bunuh Istri, Ini Kronologi Suami Bakar Rumah
LAPOR POLISI - Sekitar pukul 22.15 wita, akhirnya Hilda datang melapor secara resmi di kantor Polsek Rate-Rate. Ia datang bersama tante dan tetangganya. (Samrul/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, TIRAWUTA – Hilda Sukamawati (20) yang rumahnya dibakar oleh suaminya sendiri, mendatangi Kantor Polsek Rate-rate, Kolaka Timur (Koltim). Ia datang bersama anak semata wayangnya, Arham, ditemani tantenya bernama Harlina dan tetangganya Marlin pukul 22.15 wita, Rabu (23/1/2019).

Kepada polisi, Hilda menceritakan bahwa sebelum membakar rumah, suaminya Warsan (27) sempat mengancam akan membunuhnya. Warsan dalam pengaruh minuman keras bahkan membawa senjata tajam.

“Sudah tiga hari kami tidak baku tegur gara-gara uang Rp 200 ribu. Dia marah karena katanya saya cepat kasi habis uang. Memangnya uang itu mau dipakai satu bulan, ” kenang Hilda.

Berawal dari percekcokan itu, Warsan akhirnya lari ke minuman keras. Siang tadi Warsan menenggak minuman keras (miras). Setelah mabuk, Ia pulang ke rumah. Kepada Hilda, Warsan mengeluarkan kata-kata pengancaman sambil memegang dua bilah parang dan sebilah badik.

Berita Terkait : Mabuk Miras di Koltim, Suami Bakar Rumah Istri

“Kamu bunuh mi saya ini malam. Kalau kau tidak bunuh saya, maka saya yang bunuh kamu. Saya kasi keluar ususmu, ” kata Hilda menirukan ucapan suaminya.

Usai mengancam istrinya, Warsan pun tertidur pulas lantaran mabuk berat. Dua buah parang dan sebilah badik disimpan di dekatnya. Pada saat suaminya tidur itu, Hilda berinisiatif mengambil parang dan badik Warsan.

Hilda pun bergegas ke rumah tantenya, Harlina dan menyerahkan senjata tajam milik Warsan. “Tante ambil pi ini parang karena suamiku mau bunuh saya, ” tutur Hilda.

Ketika terbangun, Warsan melihat parang dan badiknya sudah tidak ada lagi. Pengaruh alkohol yang masih mempengaruhinya sehingga membuat Warsan jadi gelap mata. Ia mengambil bensin yang tersimpan di dalam jergen (isi dua liter) dan menyiramkan ke rumahnya.

Lalu, Warsan mengunci pintu depan rumah. Hilda dan anaknya ketika itu berada di ruang tengah. Sementara Warsan berada di dapur. Di ruang tengah itulah, api pertama kali terlihat menyala dari ruang tengah.

“Saat itu, saya lagi membakar sampah, tiba-tiba saya lihat api menyala dari dalam rumah. Saya langsung lari dan guru mendobrak pintu depan. Untungnya, Hilda dan anaknya tidak apa. Sedangkan suaminya langsung lari lewat pintu dapur begitu api tinggi menyala, ” ucap Harlina kepada zonasultra.id.

Polisi kini masih melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut. Sementara Warsan yang diduga sebagai pelaku pembakaran kini masih dicari pihak kepolisian.

Sebelumnya, Rumah Hilda di Desa Woiha, Kecamatan Tirawuta, Koltim telah dibakar oleh suaminya sendiri. Kejadiannya sekitar pukul 20.00 wita, Rabu (23/1/2019).

Rumah berukuran 5×7 meter itu terbuat dari dinding papan dan menggunakan atap rumbia. Satu unit pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api di lokasi kejadian. Kerugian akibat kebakaran mencapai puluhan juta rupiah. (B)

 


Kontributor : Samrul
Editor: Muhamad Taslim Dalma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini