ZONASULTRA.COM, KENDARI – Jika ingin mengunjungi spot wisata alam menakjubkan sekaligus menguji adrenalin Anda, Air Terjun Wawondiku bisa jadi pilihan. Lokasinya berada di Desa Awila, Kecamatan Molawe, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra). Letaknya persis di alam hutan belantara serta jauh dari pemukiman warga setempat.
Dari ibukota Sultra, Kota Kendari, ke Desa Awila jaraknya sekitar 97,1 km dengan waktu tempuh 2 jam 51 menit melalui Jalan Poros Kendari-Unaaha. Untuk sampai ke Air Terjun Wawondiku harus ditempuh dengan berjalan kaki sekitar 4-5 jam dengan melewati aliran air sungai, kebun, dan kawasan hutan.
Pada Minggu, 27 Januari 2019, tim Zonasultra melakukan perjalanan untuk mencapai puncak air terjun Wawondiku. Sepanjang perjalanan mata akan disuguhkan dengan pemandangan aliran air sungai yang begitu jernih dan rindangnya pepohonan di sekelilingnya.
Jalur yang ditempuh mulai dari perbukitan, jalan datar, menyeberang sungai dan ada kalanya kita harus jongkok untuk lewat di bawah batang pohon tumbang karena itu satu-satunya akses untuk sampai ke lokasi.
(Baca Juga : Air Terjun Kalimalima, Serpihan Surga Tersembunyi di Tebing Bukit Batukara)
Anak dari air terjun Wawondiku menjadi penghibur di kala rasa lelah sudah menghampiri. Ini dapat ditemukan sepanjang perjalanan dengan ketinggian sekitar 3-7 meter. Sepanjang jalan Anda pun akan menemukan rumah singgah warga beratapkan tenda biru. Mereka adalah pekerja kayu dan rotan di dalam hutan.
Suara keras gemuruh air mulai terdengar ketika kami sudah menghabiskan waktu di perjalanan sekitar 3,5 jam. Semakin dekat dengan puncak Air Terjun Wawondiku, buih air berterbangan menyetuh wajah. Suasana sekitar mulai gelap karena lebatnya pepohonan yang berumur puluhan tahun.
Untuk mencapai puncak, kita harus berjalanan menaiki gundukan anak air terjun Wawondiku. Perlu berhati-hati karena arus airnya cukup deras dan banyak batang dan dahan pohon yang tumbang dan lapuk dimakan air.
Buih air semakin banyak, bentangan vertikal Air Terjun Wawondiku dengan tinggi sekitar 38 meter menjadi penyejuk lelahnya perjalanan kami untuk sampai ke puncak.
(Baca Juga : Pesona Puncak Oheo Yang Belum Terjambah Kaki Petualang)
Air Terjun Wawondiku memiliki dua aliran. Pertama aliran yang airnya langsung jatuh ke muara dan satunya air terjun dengan gundukan.
Air Terjun Wawondiku memiliki air yang jernih dan berwarna biru kehijauan, dikelilingi pepohonan besar namun muara untuk tempat bermain air tidak cukup luas. Kedalaman kolamnya sekitar 7 meter dan airnya pun sangat dingin.
Saran bagi Anda yang ingin berkunjung ke lokasi baiknya membawa perlengakapan logistik yang cukup karena tenaga Anda akan terkuras selama perjalanan ke puncak dan sebaliknya saat pulang, total waktu sekitar 8-10 jam. Kemudian, gunakan pakaian dan sendal atau sepatu yang cocok untuk medan seperti ini sehingga mengurangi risiko yang mencelakakan diri Anda.
Wisata ini sama sekali belum tersentuh oleh pemerintah setempat karena fasilitas berupa akses jalan menuju ke Air Terjun Wawondiku belum tersedia. Oleh karena itu, harus ada penunjuk jalan yang mengatar Anda untuk bisa sampai ke lokasi.
Jadi, bagi kamu yang menyukai wisata alam dan ingin menguji adrenalin, Air Terjun Wawondiku dapat menjadi pilihan terbaik dalam list kunjungan wisata Anda. (a)
Reporter: Ilham Surahmin
Editor: Jumriati
Keren memang ini