ZONASULTRA.COM, BURANGA – Wabah penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) kembali merebak di berbagai daerah, salah satunya Kabupaten Buton Utara (Butur). Sejak bulan Januari 2019, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Butur sudah menangani sebanyak 13 orang pasien positif DBD.
Dari 13 pasien Demam berdarah yang ditangani, 11 diantaranya merupakan anak-anak usia 2 hingga 12 tahun. Sedangkan dua pasien lainnya warga dewasa berusia 46 dan 48 tahun.
Direktur RSUD Butur, Sumardin mengatakan, penyakit DBD umumnya memang terjadi pada awal tahun, sejak bulan Januari hingga April, dan terjadi di berbagai daerah. Penderita yang terkena DBD ini, lanjutnya, harus mendapat perhatian serius, sehingga petugas yang menangani harus lebih cepat dan tanggap.
“Intinya harus dilayani. Semua harus dilayani dengan baik. Kalau dibiarkan, resikonya mati. DBD resikonya jangan main-main, terlambat, bisa mati,” tutur Sumardin saat ditemui di RSUD Butur, Senin (4/2/2019).
Demam berdarah ini, lanjut Sumardin, disebabkan oleh virus Dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti. Di mana, nyamuk tersebut berkembang di setiap genangan air bersih. Sedangkan waktu menggigit di pagi hari, umumnya terjadi sekitar pukul 09.00 hingga 10.00, sedangkan sore hari sekitar pukul 15.00 hingga 16.00.
“Misalnya di bak mandi, harus diberikan abatisasi (abate), untuk membunuh jentik nyamuk. Ada di puskesmas,” ujar Sumardin.
Terlepas dari upaya penanganan pasien yang harus dilakukan lebih serius di instansi yang dipimpinnya, dia pun berharap agar masyarakat dapat melindungi diri dari penyakit tersebut, dengan terus melakukan pencegahan. Sehingga, jumlah pasien DBD di Butur tak lagi bertambah.
“Dari Dinas Kesehatan, Puskesmas juga saya lihat sudah turun ke lapangan, melakukan pencegahan,” kata Sumardin. (b)