ZONASULTRA.COM, KENDARI – Ketua Relawan Pengusaha Muda Nasional (REPNAS) untuk Jokowi-Maruf Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Sucianti Suaib Saenong mengatakan pihaknya terus berupaya untuk menarik suara dari swing voters terutama dari kaum milenial.
Menurutnya, kaum millineal merupakan potensi suara yang baik untuk direbut agar memilih pasangan 01 pada Pilpres 17 April 2019 mendatang.
“Kami tahu, potensi suara kaum Milenial sangat tinggi, dan kami yakin mereka dapat memilih bapak Jokowi,” ungkap Suci saat ditemui di Kantor DPD Golkar Sultra, Jumat (22/3/2019) malam.
Beberapa cara yang dilakukan oleh REPNAS Sultra adalah menggelar acara ngopi yang merupakan singkatan dari Ngobrol Pintar untuk membuka wawasan kaum milenial jika pasangan Jokowi-Maruf merupakan pilihan yang tepat melalui program kerjanya.
Berita Terkait : Demi Jokowi, Warga Kendari Gunduli Kepala Bergambar Angka 1
Salah satunya yakni pembangun tol langit. Tol langit yang dimaksud ini adalah peningkatan jaringan internet melalui Palapa Ring agar peningkatan bisnis star up dapat terus berkembang dengan pesat di Indonesia termasuk di Sultra.
Ia juga menegaskan jika saat ini banyak kaum milenial yang terpapar isu hoax melalui media sosial yang merugikan pasangan 01.
“Artinya kita ngobrol pintar untuk masa depan bersama bapak Jokowi, dan kita ingin menepis isu hoaks melalui medsos itu serta kami minta mereka agar tidak Golput,” pungkasnya.
Selain itu, beberapa hari kedepan usai deklarasi yang bakal digelar (24/3/2019) di Tugu Religi Sultra, tim dari REPNAS Sultra akan melakukan roadshow ke 17 kabupaten/kota.
Rodshow ini bertujuan untuk menepis isu hoax yang merugikan pasangan Jokowi-Maruf menjelang pemilihan melaui penyebaran flayer berisikan perihal keberhasilan pembangunan Jokowi-JK kemudian mengungkap fakta dari hoax yang tersebar.
“Hoaks yang paling banyak di Sultra itu mengenai agama yang menyatakan Jokowi anti islam dan perihal isu TKA,” pungkasnya.
Meski begitu, Sucianti optimis suara milenial di Bumi Anoa akan menentukan pilihannya kepada pasangan Jokowi-Maruf pada 17 April 2019 mendatang. (B)
