ZONASULTRA.COM, KENDARI – Umat Katolik Kota Kendari memastikan diri siap menyukseskan jalannya Pemilihan Umum (Pemilu) 17 April 2019 mendatang, dengan turut menyalurkan suara alias tidak golput.
Hal tersebut diungkapkan oleh Perwakilan Pemuka Agama Katolik Kendari, bapa Frans Lamere ditemui di Gereja Santo Clemes Kendari, Selasa (9/4/2019). Kata dia, umat katolik Kota Kendari telah mempersiapkan diri dengan baik untuk menyambut pesta demokrasi dengan penuh kegembiraan.
“Albertus pernah bilang, jadilah orang katolik seratus persen, sekaligus warga negara seratus persen. Panduan moral seperti itulah yang diikuti umat katolik hingga sekarang. Mengingat berpartisipasi dalam pemilu adalah salah satu kewajiban sebagai warga negara,” kata Frans Selasa (9/4/2019).
(Baca Juga : Tokoh Agama di Bombana Bersatu Sukseskan Pemilu 2019)
Untuk mempersiapkan diri menyambut pemilu, lanjut Frans, uskup se-Indonesia telah memberikan seruan-seruan, yakni mewajibkan semua umat katolik untuk terlibat secara aktif pada pemilu, sebab dinilai sebagai tanggungjawab bersama yang harus ditunaikan, karena menyangkut masa depan negara.
“Terus yang berencana berlibur hendaknya dibuat sebelum pemilu atau sesudah pemilu. Agar pada 17 April nanti juga bisa memilih. Pokoknya tidak ada alasan untuk menghindar dari 17 April,” ujarnya.
Selain itu, untuk menciptakan pemilu terlaksana dengan aman, adil, serta penuh cinta kasih. Orang-orang harus ke TPS dengan penuh kegembiraan. Tidak boleh ada tekanan juga terhadap umat tentang siapa yang harus mereka pilih.
Selain itu, untuk umat katolik juga ditekankan untuk tidak ada politik praktis di dalam gereja. Para pastor dipastikan tidak boleh terlibat dalam politik praktis apapun. Pastor tidak memiliki kewenangan untuk mengintervensi umat terhadap pilihan politiknya.
Terakhir, pihaknya juga menekankan bahwa pancasila adalah ideologi paten yang tidak boleh lagi diganggu gugat. Umat katolik percaya, pancasila sebagai ideologi terbaik yang bisa menciptakan kerukunan antar umat di Indonesia.
“Seruan moral untuk pancasila itu harus selalu dijunjung tinggi,” tutupnya. (b)