Pastikan Tak Ada Aktivitas, Massa Sweeping Ruang Kerja Wali Kota Kendari

Pastikan Tak Ada Aktivitas, Massa Sweeping Ruang Kerja Wali Kota Kendari
UNJUK RASA - Ratusan orang yang menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Wali Kota Kendari, Jalan Abdullah Silondae, Kelurahan Mandonga, Kecamatan Mandonga, Jumat (3/5/2019) berlanjut hingga usai Sholat Jumat. (Fadli Aksar/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Ratusan orang yang menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Wali Kota Kendari, Jalan Abdullah Silondae, Kelurahan Mandonga, Kecamatan Mandonga, Jumat (3/5/2019) berlanjut hingga usai Sholat Jumat.

Massa yang tergabung dalam rakyat peduli demokrasi ini melakukan aksi pendudukan kantor pemerintah kota. Setelah sebelumnya, menyegel pintu utama kantor, kali ini massa melakukan sweeping di ruang kerja Wali Kota.

Pantauan jurnalis Zonasultra, beberapa perwakilan massa masuk ke dalam kantor tersebut dengan pengawalan polisi dan satuan polisi pamong praja (Satpol) PP. Mereka mengecek ruangan Wali Kota Kendari, tampaknya tak ada orang nomor satu di Kendari itu di ruang kerjanya.

Pendemo melakukan aksi itu untuk memastikan tidak ada aktivitas perkantoran dilakukan. Setelah melakukan pengecekkan, semua pendemo membubarkan diri.

Baca Juga : Polemik Usulan Calon Wakil Sulkarnain, Massa Segel Kantor Wali Kota Kendari

Sebelum melakukan sweeping, massa membakar ban di samping pintu masuk gedung kantor. Di samping itu, mereka juga memblokade jalan di lampu merah depan kantor wali kota Kendari. Mereka tidak membiarkan kendaraan roda empat melintas.

Kordinator lapangan massa rakyat peduli demokrasi Kota Kendari, Alfian Liambo mengatakan, hasil pertemuan mereka dengan wali Kota Kendari sama sekali tidak memuaskan.

Sebab, wali kota Kendari, ungkap Alfian, masih menunggu usulan dari PKS yang juga akan mengusung calon Wakil Wali Kota Kendari. Menurutnya, langkah Sulkarnain ini menjadi bukti bahwa dia mengulur waktu dalam menetapkan nama wakilnya.

“Saat kami 10 orang perwakilan masyarakat bertemu dengan Wali Kota Kendari, dapat kami simpulkan pemilihan Wakil Wali Kota Kendari ini akan diundur sampai anggota DPRD kota Kendari yang baru dilantik bulan Agustus mendatang,”jelasnya.

Alfian menyatakan, mereka akan kembali melakukan unjuk rasa pada 1 Ramadhan nanti dengan membawa masa dalam jumlah yang lebih banyak. Tujuannya, mendesak wali kota Kendari untuk segera mengeluarkan rekomendasi nama wakil wali kota ke DPRD Kendari.

Pihaknya juga berjanji, akan kembali membawa massa yang lebih besar pada Senin 9 April 2019 mendatang. (a)

 


Kontributor: Fadli Aksar
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini