ZONASULTRA.COM, KENDARI – Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir membantah telah menghambat proses pemilihan Wakil Wali Kota (Wawali) Kendari. Menurutnya, pemilihan wawali merupakan bagian dari mekanisme pemerintahan yang harus dijalankan.
Jadi saat ini Sulkarnain mengaku akan menjalankan proses pemilihan wawali sesuai dengan mekanisme yang ada. Selain itu, yang paling penting dalam proses penjaringan wawali ini, adalah proses demokrasi dan mengutamakan kualitas sehingga tidak menimbulkan anggapan hanya sekedar mendorong figur.
“Ada dua hal yang mesti menjadi perhatian kita bersama dalam proses pemilihan Wakil Wali Kota Kendari ini. Pertama egaliter harus sama dan tidak ada unsur pemaksaan dari salah satu pihak, dan kedua sesuai dengan mekanisme yang ada,” jelasnya di lapangan Benubenua Kendari, Minggu (5/5/2019).
Baca Juga : Polemik Usulan Calon Wakil Sulkarnain, Massa Segel Kantor Wali Kota Kendari
Menurut dia, kalau pun menginginkan proses demokrasi berjalan dengan maksimal maka harus dilakukan uji publik terhadap calon wawali sehingga hasilnya pun bisa lebih baik lagi.
Sekretaris PKS Kota Kendari Riki Fajar menerangkan, internal partainya akan segera membentuk panitia penjaringan untuk merekrut calon wawali yang akan bersaing dengan Siska Karina Adriatma (usulan PAN) dan Rahman Tawulo (usalan PKB).
Adapun kandidat yang akan dipilih untuk diusulkan PKS merupakan orang yang sesuai dengan kriteria. Salah satunya, memiliki komitmen bisa bersama-sama membangun Kota Kendari sesuai dengan visi dan misi Adriatma Dwi Putra (mantan wali kota) – Sulkarnain saat kampanye.
“Saya kira yang harus dilanjutkan sesuai janji yang sudah disampaikan pada publik. Adapun persoalan regulasinya kita kembalikan ke teman-teman panitia, menginginkan seperti apa,” tuturnya.
Sebelumnya, pada Jumat (3/5/2019) lalu ratusan warga Kota Kendari yang tergabung dalam Rakyat Peduli Demokrasi Kota Kendari mendatangi kantor Wali Kota Kendari dengan tujuan mendesak Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir mengeluarkan rekomendasi pemilihan Wakil Wali Kota Kendari. Mereka menilai Sulkarnain terkesan mengulur-ulur dalam menetapkan nama calon wakilnya. (A)
Kontributor : M Rasman Saputra
Editor: Muhamad Taslim Dalma