ZONASULTRA.COM,KENDARI– Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) VII telah menetapkan langkah-langkah antisipasi lonjakan pemakaian BBM dan LPG selama puasa Ramadhan hingga HarinRaya Idul Fitri 1440 H di berbagai wilayah di Sulawesi.
Estimasi pemakaian BBM dan LPG selama puasa dan lebaran diperkirakan naik dengan besaran untuk BBM Bersubsidi (PSO) Premium naik 1,7 persen dari rata-rata harian normal, sementara Solar turun 2,2 persen dari rata-rata harian normal, Avtur naik 2,8 persen dari rata-rata harian normal.
Kemudian BBM Non PSO diperkirakan naik sebesar 3,3 persen dari rata-rata harian normal seperti Pertalite, Pertamax dan Dexlite. Sedangkan dari pemakaian LPG Bersubsidi (PSO) naik 9,4 persen dari rata-rata harian normal, dan LPG Non PSO naik 4,6 persen dari rata-rata harian normal.
Pertamina MOR VII terus menjaga stok BBM dan LPG di Sulawesi dalam kondisi Aman selama puasa dan lebaran mulai tanggal 5 Mei hingga 5 Juni 2019 dengan rata-rata ketahanan stok semua jenis produk BBM pada periode tersebut 15,1 hari, sedangkan untuk Avtur 16,6 hari, dan LPG 5,8 hari.
“Pertamina siap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dengan terus menjaga ketahanan stok dan mempersiapkan pengelolaan distribusi BBM dan LPG dengan baik untuk mengantisipasi peningkatan permintaan pada periode bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1440 hijriah,” ungkap Unit Manager Communication & CSR MOR VII, Hatim Ilwan melalui siaran persnya kepada ZONASULTRA.COM, Senin (6/5/2019).
(Baca Juga : Pertamina Tetapkan 3.000 Kendaraan di Kendari Penerima Kartu BBM Solar Subsidi)
Posko Satuan Tugas (Satgas) Ramadhan dan Idul Fitri juga telah dibentuk oleh Pertamina MOR VII guna memantau tersedianya BBM serta kesiapan pelayanan kepada konsumen, Posko ini akan aktif dimulai dari H-15 sampai dengan H+15 lebaran Idul Fitri yakni tanggal 21 Mei hingga 20 Juni 2019 mendatang.
Beberapa langkah-langkah lain yang telah disiapkan Pertamina MOR VII dalam menjamin kelancaran distribusi BBM dan LPG diantaranya pelayanan 16 titik SPBU Prioritas yang beroperasi 24 Jam khususnya di jalur mudik dan arus balik mulai H-15 sampai dengan H+15 sepanjang Jalur Poros Lintas Sulawesi seperti Makassar, Maros, Sidrap, Pinrang, Bulukumba, Mamuju, Toraja, Donggala, Bau-Bau, Kendari, Tomohon dan Bitung.
“Seluruh SPBU di Sulawesi, sebanyak 480 telah kami instruksikan untuk meningkatkan pelayanan dengan menyediakan sarana pendukung yang dibutuhkan oleh pelanggan selama masa mudik dan arus balik, seperti Mushola, Toilet, ATM, dengan memperhatikan aspek kebersihan serta kenyamanannya, dan juga kami himbau agar memperbanyak layanan penjualan produk BBK (Pertamax Series dan DEX Series) dalam kemasan di sepanjang jalur mudik,” ujar Hatim.
Selain itu, Pertamina MOR VII telah menyiapkan Mobile Dispenser yaitu Mobil Tangki yang berisi produk BBM dan bisa melayani penjualan secara langsung dari mobil tangki kepada pelanggan.
Optimalisasi armada mobil tangki di wilayah Sulawesi sebagai langkah antisipasi terhadap lonjakan kebutuhan BBM juga sudah disiapkan, dengan jumlah total sebanyak 334 unit dengan 989 awak yang siap mendukung distribusi BBM selama Ramadhan dan Idul Fitri 1440 H.
Pertamina MOR VII pun mempersiapkan pola RAE (Regular Alternative on Emergency) jika terjadi kendala distribusi BBM/LPG di supply point tertentu. Melakukan koordinasi dengan Hiswana Migas, Pemerintah Daerah, Aparat Kepolisian dan Instansi terkait lainnya demi terciptanya keamanan dan suasana yang kondusif dalam menjaga kelancaran distribusi BBM.
Untuk kenyamanan para konsumen dan pemudik yang lebih baik setiap tahunnya. Pertamina berharap partisipasi aktif dari masyarakat terus ditingkatkan. Apabila terjadi kendala dan hambatan distribusi BBM dan LPG, informasi dapat disampaikan melalui Call Center Pertamina di nomor 135. (B)