ZONASULTRA.COM, KENDARI – Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Sultra Februari 2019 mencapai 38.392 orang. Hal itu Berdasarkan data rilis dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Jumlah ini mengalami peningkatan sekitar 2.498 orang (6,96 persen) dibanding setahun lalu, dan berkurang sebanyak 1.172 orang (-2,96 persen) dibanding dua tahun yang lalu.
Kepala BPS Provinsi Sultra Moh Edy Mahmud menyebutkan, dilihat dari tingkat pendidikan pada Februari 2019, TPT untuk SMA Umum paling tinggi di antara tingkat pendidikan lain, yaitu sebesar 5,51 persen. TPT tertinggi berikutnya terdapat pada tingkat pendidikan SMA Kejuruan yaitu sebesar 4,94 persen. Dengan kata lain, ada penawaran tenaga kerja yang berlebih terutama pada tingkat SMA Umum dan SMA Kejuruan. Mereka yang berpendidikan rendah cenderung mau menerima pekerjaan apa saja.
“Oleh karena itu, dapat dilihat dari TPT jenjang SD ke bawah yang ternyata paling kecil di antara semua tingkat pendidikan (0,64 persen),” kata Edy dalam konferensi pers, Selasa (7/5/2019).
Kemudian, dengan membandingkan kondisi setahun yang lalu, ternyata TPT mengalami penurunan hampir di semua jenjang pendidikan, kecuali pada tingkat pendidikan SMA Umum dan SMK Kejuruan yang mengalami kenaikan, di mana kenaikannya masing-masing sebesar 1,83 persen poin dan 1,15 persen poin
(Baca Juga : BPS: Jumlah Penduduk Miskin Sultra Berkurang)
Edy Mahmud juga menyebutkan, TPT Februari 2018 sebesar 2,79 persen dan mengalami kenaikan menjadi 2,96 persen pada Februari 2019. Hal ini mengindikasikan adanya pertambahan penduduk usia kerja yang belum dapat terserap oleh pasar kerja selama setahun terakhir.
“Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) adalah indikator yang dapat digunakan, untuk mengukur tingkat penawaran tenaga kerja yang tidak digunakan atau belum terserap oleh pasar kerja,” kata dia.
TPT di perkotaan sendiri, lanjut dia cenderung lebih tinggi dibanding TPT di perdesaan. Pada Februari 2019, TPT di perkotaan sebesar 5,07 persen, sedangkan TPT di perdesaan hanya 1,85 persen. Dibandingkan setahun yang lalu, terjadi peningkatan tingkat pengangguran di perkotaan, yaitu naik sebesar 1,24 persen poin, sedangkan TPT di perdesaan mengalami penurunan sebesar 0,42 persen poin.
Untuk diketahui, meski mengalami kenaikan angka pengangguran, penduduk bekerja di Sultra pada Februari 2019 juga meningkat. Yakni sebanyak 1.258.102 orang dinyatakan bekerja. Jumlah ini bertambah sebanyak 7.373 orang (0,59 persen) dibanding Februari 2018, dan bertambah 36.218 orang (2,96 persen) dibanding Februari 2017. (a)