ZONASULTRA.COM, KENDARI – Rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) membangun Perpustakaan Internasional dan Rumah Sakit (RS) Khusus Jantung terus dilakukan. Sejumlah perencanaan pun telah dimatangkan, seperti pembuatan desain bangunan serta proses lelang pembangunan.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Cipta Karya Bina Kontruksi dan Tata Ruang, Pahri Yamsul, saat ditemui awak media di ruang kerjanya, Selasa (7/5/2019).
Pahri menjelaskan, untuk pembangunan RS Jantung saat ini sudah memasuki tahapan, desain bangunan dan akan diperiksa hari ini.
“Rencana hari ini sudah mau kita periksa desainnya dari konsultannya. Mudah-mudahan kalau tidak ada kendala dengan desainnya apa semua, awal Juli kita sudah lelang, atau bisa kita percepat akhir Mei kita lelang. Supaya kita usahakan ground breaking akhir Juni atau pertengahan Juni itu kalau tidak ada kendala lelangnya,” ucapnya.
Baca Juga : DPRD Dukung Pembangunan RS Khusus Jantung dan Perpustakaan Bertaraf Internasional di Sultra
Untuk perpustakaan sendiri, lanjutnya, saat ini Pemprov Sultra masih mengumpulkan rekomendasi Tenaga Ahli Bangunan (TABG), dari Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari. Hal itu dilakukan, lantaran aturan pembangunan gedung di atas 8 lantai harus melalui rekomendasi dari TABG.
“Tapi kita sudah jalani, kebetulan yang SK kan TABG sekarang itu Pemkot Kendari. Karenakan di aturan memang kota yang harus ada TABGnya dari Kementerian PU, nanti kita lihat skalanya yang ahli di bidang rumah sakit dan perpustakaan,” terangnya.
Pembangunan perpustakaan internasional pun, sambungnya, ditargetkan dapat dilaksanakan pada Juli 2019 mendatang bersamaan dengan pembangunan RS Jantung.
Lokasi pembangunan RS Jantung akan di eks RS Provinsi yang terletak di Jalan Dr. Sam Ratulangi, Kelurahan Kemaraya, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari. RS Jantung nantinya dibangun dengan konstruksi 18 lantai, yang diprediksi dapat menelan anggaran sebesar Rp300 Miliar.
Sementara, Perpustakaan Internasional akan dibangun di gedung eks Taman Budaya Provinsi Sultra yang terletak di jalan Abunawas, Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandoga, Kota Kendari.
“Kenapa perpustakaan internasional ditempatkan di taman budaya, karena pak gubernur ingin mengintegrasikan antara perpustakaan dan MTQ. Makanya kita bangun berdekatan,” tutupnya. (b)
