ZONASULTRA.COM, KENDARI – Jadwal penerbangan maskapai Lion Air dari Kendari ke Makassar dibatalkan atau tidak ada penerbangan selama hampir tiga bulan di tahun 2019 ini. Kondisi ini akibat kurangnya penumpang pascakenaikkan harga tiket pesawat.
General Manager (GM) Lion Air Kendari Hendra DJ mengatakan, kondisi ini sudah terjadi sekitar tiga bulan. Misalnya, jadwal penerbangan pagi pesawat JT 991 tujuan Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) banyak penerbangan yang dicancel, begitu pula pesawat sore pukul 17.00 WITA sekitar dua bulan terakhir tidak ada penerbangan.
“Jadi kita sistemnya buka tutup saja, ada penumpang kita kita layani. Kalau tidak ada yang pasti jadwal penerbangan dicancel, baik itu dari dan keluar Kendari,” ungkap Hendra kepada zonasultra melalui sambungan telepon WhastApp Mesengger, Minggu (12/5/2019).
Ia menjelaskan, awal Ramadan tahun juga terjadi kondisi low sesion atau penumpang kurang, padahal tahun sebelumnya, awal Ramadan penumpang cukup padat dan tidak ada jadwal penerbangan yang dibatalkan.
Baca Juga : Mulai 8 Januari 2019, Bagasi Lion Air Tidak Gratis
Melihat kondisi tersebut, dirinya tidak dapat memprediksi seperti apa situasi arus mudik lebaran tahun ini, apakah terjadi lonjakan penumpang atau tidak seperti tahun-tahun sebelumnya.
“Saya tidak dapat memprediksi apa akan terjadi kenaikan dengan melihat kondisi saat ini, tapi kami tetap berusaha maksimal memberikan pelayanan kepada masyarakat. Meskipun sebenarnya kalau dipaksakan kita terbang rugi,” pungkasnya.
Kenaikan harga tiket dari Kendari- Makassar yang biasanya sekitaran Rp300 hingga Rp400 ribuan, sekarang berada di angka Rp500 ribu hingga Rp700 ribuan. Dirinya menyebutkan, Lion Air tidak pernah menjual harga tiket lebih dari ambang batas bawah dan atas berdasarkan keputusan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi.
Sehingga, harga tiket yang dijual itu masih mematuhi aturan yang ditetapkan pemerintah. Untuk diketahui, berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan nomor 72 tahun 2019 berlaku tanggal 1 April 2019 harga batas bawah Kendari-Makassar Rp300 ribu dan batas atas Rp856 ribu. Harga ini berlaku untuk semua maskapai penerbangan.
“Untuk mengatasi ini, sebenarnya pemerintah harus mencari solusi terbaik agar kondisi ini tidak terjadi berkepanjangan sehingga masyarakat atau maskapai penerbangan tidak dirugikan,” jelasnya.
Hendra pun menyebutkan, naiknya harga tiket pesawat salah satu penyebabnya karena adanta kenaikan dollar terhadap rupiah. (a)