ZONASULTRA.COM, KENDARI – Sebanyak 132 lulusan Institut Teknologi Kesehatan (ITK) Avicenna Kendari resmi diwisuda, Rabu (15/5/2019). Lulusan ini merupakan alumni lulusan perdana semenjak berubahnya kampus itu dari STIK Avicenna.
Lulusan tersebut terdiri atas 37 orang profesi ners, S1 Keperawatan 28 orang, S1 Kesmas dan Gizi 8 orang, S1 Farmasi 10 orang, serta D3 kebidanan 49 orang.
Rektor ITK Avicenna Kendari, M. Nurdin mengungkapkan lulusan perdana ini diharapkan bisa berkarya di wilayah profesional yang mereka minati, serta siap berkarya diberbagai bidang profesi, keilmuan dan keahlian untuk bisa berkontribusi sebagai sumber daya manusia yang kompeten guna membantu pembangunan daerah.
Baca Juga : ITK Avicenna Kendari Gelar Seminar Internasional Tentang Gerontik
Selain itu, kata Nurdin sesuai dengan slogan ITK Avicenna, yakni goes to international campus, pihaknya tentunya terus melakukan berbagai kiat-kiat, salah satunya dengan menjalin kerjasama dengan lembaga atau institusi internasional.
“Sebelumnya, ITKA juga telah lama menjalin hubungan dengan perusahaan asal Jepang, yakni KaiKou Healtcare Group. Wujud dari kerjasama ini adalah penyiapan tenaga kerja lulusan ITKA untuk bekerja di perusahaan tersebut,” kata Nurdin.
Kata dia, khusus untuk lulusan Avicenna, pihak perusahaan tersebut meminta sekitar 150 alumni untuk bekerja dibidang pelayanan gerotik bagi Lansia di Jepang.
Sehubungan dengan hal tersebut, berbagai keterampilan dan kemampuan diberikan bagi para calon peserta magang oleh pihak perusahaan sendiri baik itu keterampilan bahasa Jepang, maupun kemampuan pelayanan medis.
Baca Juga : ITK Avicenna Siapkan 700 Kursi Mahasiswa Baru
“Hal ini sebagai bentuk perhatian dari institusi untuk memberdayakan para alumnus untuk bisa mengaplikasikan ilmu yang sudah di perolehnya,” kata Nurdin.
Untuk diketahui, selain perusahaan yang beroperasi dibidang kesehatan Jepang teraebut, pihak Avicenna juga telah menjalin kerjasama dengan lembaga atau institusi internasional lainnya seperti Lembaga Pendidikan dan Kebudayaan Korea, yakni Korean Institute for Education and Culuture (KIEC) dan Institute of Microengineering and Nanoelectronics (IMEN) Malaysia. (B)
Kontributor: Sri Rahayu
Editor: Abdul Saban
