ZONASULTRA.COM, KENDARI – Sepanjang bulan Ramadan, kulit kelapa mendominasi jenis sampah yang ada di kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). Ini akibat tingginya konsumsi masyarakat terhadap kelapa muda untuk takjil berbuka puasa.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kota Kendari Paminuddin mengatakan, kulit kelapa muda ini paling banyak terlihat di Tempat Pembuangan Sampah.
Baca Juga : Ini Jadwal Buang Sampah untuk Warga Kota Kendari
Kata dia, fenomena ini memicu peningkatan volume sampah yang dihasilkan masyarakat selama bulan suci Ramadan. Padahal pada hari-hari biasanya, volume sampah hanya 400 Ton perhari. Namun kini sudah mencapai 410 ton per hari selama Ramadan.
“Peningkatan volume sampah ini juga menjadi sebuah hal yang harus kami bisa tangani secara maksimal. Sampah Kulit Kelapa cukup banyak kami temukan di Tempat Buang Sampah, tetapi hal ini wajar karena bulan puasa,”jelasnya pada ZONASULTRA.COM, Sabtu (18/5/2019).
Terlebih lagi, kulit kelapa muda ini sedikit membutuhkan tambahan energi buat tenaga pengangkut sampah karena lebih berat dari jenis sampah rumah tangga lainnya.
Baca Juga : Atasi Persoalan Sampah, Pemkot Kendari Bakal Tambah Armada
Diakuinya, untuk proses pengangkutan sampah ini membutuhkan waktu lebih dari biasanya. Sebab sebelumnya DLHK Kota Kendari sedikit keteteran mengangkut sampah, ditambah volume sampah 10 Ton perhari ini membuat pihaknya lebih bekerja maksimal.
“Kalau bicara ideal, 36 unit truk pengangkut dengan volume sampah yang ada sekarang tentunya tidak akan maksimal. Tetapi ini sudah menjadi tugas tanggung jawab kami maka harus kami tuntaskan,”tuturnya. (B)
Kontributor : M Rasman Saputra
Editor : Abdul Saban
