ZONASULTRA.COM, KENDARI – Perusahaan tambang nikel terbesar di Sulawesi Tenggara (Sultra) PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI), bakal meningkatkan kuota produksi Feronikel sebanyak satu juta metrik ton, pada tahun 2020 mendatang.
Deputy Site Menejer PT VDNI Rusmin Abdul Gani mengatakan, dalam waktu dekat, pihaknya akan mengajukan perubahan rencana kegiatan dan anggaran biaya (RKAB) di Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sultra dengan kuota ekspor satu juta metrik ton setiap tahun.
“Kami ingin mengajukan perubahan kuota dari 600 ribu menjadi 1 juta. Karena kapasitas tungku kita itu sudah ada 7 tungku, kita akan maksimalkan sampai 15 tungku,” ungkap Rusmin saat diwawancarai di Kendari, Senin (20/5/2019).
Baca Juga : Menteri Perindustrian Resmikan Smelter PT VDNI Morosi
Ia menguraikan, medio Mei 2019 ini, feronikel yang sudah diekspor kurang lebih 300 ribu meterik ton. 300 ribu metrik ton itu diproduksi rata-rata 50 ribu metrik ton per bulan sejak Januari 2019. Kondisi ini, lanjut Rusmin, sudah sesuai RKAB tahun ini.
“Izin kita tahun ini memang 600 ribu. Jadi sudah sampai 300 ribu, inshaallah kita optimis target itu bisa tercapai. Kita ekspor vero nickel itu semua kE China,” jelas alumnus Fakultas Ekonomi Unhalu Kendari.
Rusmin mengaku, selama ini suplay ore nikel berasal dari perusahaan tambang sekitar atau dari daerah Sultra sendiri, seperti di Konawe Utara, Kolaka dan Konawe Selatan. Akan tetapi, pada umumnya perusahaan yang mendominasi suplay ore nikel berasal dari Konut. (a)
Kontributor: Fadli Aksar
Editor : Kiki