ZONASULTRA.COM, TIRAWUTA – Guna memastikan takjil Ramadan aman dikonsumsi, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Sulawesi Tenggara mengambil sampel sejumlah takjil yang dijajakan di wilayah seputar Kecamatan Tirawuta.
Koordinator Sanitarian Puskesmas Tirawuta Yusran mengatakan, pengambilan sampel dilakukan guna memastikan makanan buka puasa yang dijual tidak mengandung boraks, zat pewarna, serta formalin.
Menu buka puasa yang diambil sampelnya antara lain cendol, agar-agar, serta es buah.
“Kegiatan ini kami laksanakan selama dua hari. Sampel menu buka puasa yang diambil akan kami periksa dengan menggunakan alat sanitarian kita,” kata Yusran pada zonasultra.id, Jumat (24/5/2019).
(Baca Juga : Pengendara Padati Jalan Saat Polisi Bagi bagi Takjil)
Dalam kegiatan ini ada tujuh orang tim pemeriksa yang diturunkan. Ketujuhnya merupakan perwakilan dari tujuh puskesmas yang ada di Koltim, yakni Puskesmas Poli-polia, Lalolae, Dangia, Lambandia, Sanggona, Ueesi, dan Puskesmas Aere.
Salah seorang penjual cendol yang menolak namanya dipublikasikan mengaku tidak kaget dengan kedatangan tim dan mengambil sampel cendol jualannya.
“Kecuali kita berbuat salah wajar kalau kita kaget. Tapi kalau tidak ada ya biasa-biasa saja,” ucapnya.
Menurutnya, cendol yang dijualnya bebas dari kandungan zat pewarna dan aman dikonsumsi saat berbuka puasa. “Kalau saya menggunakan pewarna pandan pasta dan tidak mengandung zat pewarna yang bisa merusak kesehatan,” ujarnya. (b)
