ZONASULTRA.COM, UNAAHA – Kunjungan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman untuk panen raya di Kecamatan Uepai, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu (29/5/2019) tak disia-siakan Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa. Ia blak-blakan terkait kendala yang dialami daerahnya di sektor pertanian.
Kery meminta pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian memperhatikan daerah yang diklaim sebagai lumbung padi terbesar di Sultra itu, dengan menurunkan bantuan-bantuan berupa alat mesin pertanian (alsintan) serta pembukaan percetakan sawah baru.
“Kami memiliki program 1 juta ton gabah, kami juga memiliki saratusan lebih hektar lahan potensial pengembangan sawah. Sehingga kami sangat berharap pemerintah pusat dapat mendukung kami dengan bantuan itu,” kata Kery.
(Baca Juga : Kerap Terlambat Salurkan Pupuk, Mentan Pecat Distributor)
Sebagai daerah penyuplai beras di Sultra, lanjut Kery, saat ini Konawe memiliki sekitar 40 ribu lebih hektar sawah produktif dengan rata-rata per hektarnya menghasilkan enam hingga sembilan ton gabah dalam satu kali masa panen.
Di tempat yang sama, Menteri Amran mengaku lembaga yang dipimpinnya itu sudah menyalurkan sekitar Rp3,6 triliun bantuan khusus untuk Kabupaten Konawe.
“Kalau saya tidak salah Konawe ini tertinggi dari daerah lain. Dan untuk alsintan, dalam waktu dekat ini beberapa jenis alsintan akan kita berikan,” ujar Amran.
(Baca Juga : Sempat Batal, Mentan Akhirnya Mendarat di Muna Pakai Helikopter)
Dia melanjutkan, meski tidak pernah berkunjung di Konawe, bantuan dari lembaganya terus mengalir setiap tahunnya. Dirinya juga mengaku Kabupaten Konawe merupakan bagian dari perjalanan hidupnya di masa silam.
Acara panen raya di Kecamatan Uepai ini juga dihadiri Bupati Konawe Utara, Ruksamin, serta jajaran penjabat Konawe. Usai melakukan kunjungan di Konawe, Mentan langsung menuju Kota Kendari menggunakan helikopter. (b)