ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Bupati Konawe Utara (Konut) Ruksamin langsung mengeluarkan peringatan dini kepada jajarannya agar fokus menangani korban banjir, menyusul musibah banjir bandang yang kembali melanda wilayah itu, Minggu (2/6/2019).
Ruksamin menegaskan kepada jajarannya agar mengutamakan keselamatan para korban. Dan menangani para korban dengan baik tanpa ada pungutan biaya atau imbalan jasa lainnya, baik itu dalam pemberian bantuan, obat-obatan, penanganan medis dan pemberian makanan. Jika itu terjadi, ia langsung akan memberikan sanksi tegas.
“Saya harapkan adanya sinergitas dan koordinasi yang baik antara badan penanggulangan bencana daerah (BPBD), dinas sosial (dinsos), dinas kesehatan (dinkes), puskesmas, dan rumah sakit dalam mengevakuasi masyarakat kita yang menjadi korban banjir,” kata Ketua DPW Partai Bulan Bintang (PBB) ini pada zonasultra.id, Minggu (2/6/2019).
Berita Terkait : 8 Desa di Konut Dilanda Banjir, Jalur Penghubung Antar Provinsi Putus
Selain itu, Ruksamin juga mengeluarkan tiga poin imbauan penting penanganan banjir kepada jajarannya, yaitu:
Pertama memerintahkan Kepala BPBD, Kadis Sosial, Kadis Pekerjaan Umum, Kadis Perhubungan, dan Kadis Kesehatan segera membuat posko bersama yang berfungsi menerima laporan kebencanaan dan merencanakan berbagai kebutuhan. Serta, memberikan respon dan langkah proporsional secara cepat dan tepat. Kepala BPBD selaku ketua tim senantiasa memberikan laporan kepada pimpinan daerah secara berkala terkait perkembangan kebencanaan ini.
Kedua memerintahkan seluruh camat se-Kabupaten Konut agar membangun komunikasi dengan jajaran Koramil, Polsek dan stake holder lainnya serta seluruh jajaran lurah dan kepala desa di wilayah masing-masing untuk menyampaikan laporan kebencanaan dan melakukan upaya-upaya pertolongan pertama kepada masyarakat yang terdampak. Serta, mengimbau untuk bergotong royong melakukan penanganan pertama, jangan panik dan gaduh.
Baca Juga : BPBD Konut Bentuk Tim Terpadu Evakuasi Korban Banjir Bandang
Terakhir, Khusus kadis kesehatan agar menginstruksikan jajaran RSUD dan puskesmas di masing-masing wilayah untuk siaga 24 jam. Logistik obat direncanakan cukup untuk persediaan baik di RSUD maupun di puskesmas.
Banjir bandang kembali melanda wilayah Kabupaten Konawe Utara. Puncaknya terjadi pada Minggu (2/6/2019) dini hari. Ada delapan desa di empat kecamatan yang terdampak banjir yaitu Desa Polora Indah, Mopute, Sabandete, Lino Moio, Walalindu, Tapuwatu, Andowia, dan Wanggudu.
Data yang dihimpun dari BPBD, titik banjir terparah berada di Desa Polora Indah, Kecamatan Langgikima, dan Mopute, Sabandete, juga Lino Moio Kecamatan Oheo. Di tempat itu, ketinggian banjir mencapai tiga meter. Beberapa rumah warga yang berada di Desa Polora Indah sudah tenggalam hingga menyisakan atap.
Selain itu, sawah, kebun dan jalan poros penguhubung menuju ibu kota Wanggudu juga lumpuh total akibat jalur utama sepanjang hampir satu kilometer terendam banjir dengan ketinggian air mencapai tiga meter. Jalan tersebut juga merupakan akses penghubung menuju Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng). (b)