ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Banjir bandang yang melanda Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra) sejak minggu kemarin hingga saat ini masih terus terjadi.
Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Konut, volume air terus meningkat hingga mencapai 3,5 meter.
Parahnya lagi, selain merendam ratusan rumah di 13 desa dan 5 kecamatan, terdapat 11 rumah warga yang berada di Desa Tapuwatu, Kecamatan Asera hanyut diterjang banjir bandang.
Baca Juga : Titik Banjir di Konut Bertambah Jadi 13 Desa
Kepala BPBD Konut, Rahmatulah mengatakan, rumah warga yang hanyut tersebut berada kawasan bantaran sungai Walalindu dan Walasolo. Kesebelas rumah tersebut hancur tanpa sisa karena dibawa arus sungai.
“Kami bersama tim masih terus melakukan evakuasi terhadap masyarakat korban banjir. Data yang kami peroleh saat ini 11 rumah masyarakat sudah hanyut,”kata mantan Kadis PU Konut ini dikonfirmasi, Senin (3/6/2019).
Dia menambahkan, pihaknya bergerak cepat membangun posko dan tenda darurat sebagai tempat evakuasi warga korban banjir. Selain itu, mengingat situasi sekarang masyarakat tengah menjalani ibadah puasa.
“Kami terus koordinasi ke pihak-pihak terkait agar bisa memberikan bantuan, baik fasilitas penanganan bencana maupun bahan makanan untuk para korban. Untuk data keseluruhan belum bisa kami berikan karena kami masih terus bergerak di lapangan,”ujarnya.
Langkah selanjutnya, besok pihaknya akan melakukan penyisiran di seluruh lokasi yang dilanda banjir untuk melihat situasi dan memastikan jumlah keseluruhan yang terkena dampak bencana alam itu.
Berikut data wilayah yang terendam banjir di wilayah Konut, yakni Desa Tambakua, Langgiwo, Polora Indah, Sabandete, Mopute, Longeo, Tapuwatu, Walaliundu, Alawanggudu, Puuwanggudu, Labungga, Laronanga dan Kelurahan Lino Moio.
Desa tersebut berada di Kecamatan Langgikima, Asera, Oheo, Landawe, dan Andowia.(b)
