ZONASULTRA.COM, KENDARI – Alunan gema takbir, tahlil dan tahmid yang berkumandang seiring dengan datangnya Hari Raya Idulfitri tak menyurutkan Wahyu Hidayat untuk tetap berada di lokasi Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Tahuna, Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara (Sulut).
Kepulauan Sangihe merupakan salah satu lokasi TBBM di pulau terluar Indonesia. Pria berusia 26 tahun ini tetap setia bekerja di hari lebaran.
Tepat pada 1 Syawal 1440 H atau Rabu, 5 Juli 2019, Wahyu bekerja seperti biasa guna memastikan TBBM Tahuna tetap beroperasi menyalurkan beragam jenis produk Pertamina seperti premium, biosolar, pertamax, dan minyak tanah untuk melayani dua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), 2 SPBU Kompak, 1 SPBU Nelayan, pelayanan BBM untuk kapal (bunker service), PT PLN untuk Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) serta beberapa agen minyak tanah.
Baca Juga : Pertamina Klaim Pemudik di Sulawesi Gunakan BBM Pertamax Series
Bahkan, untuk kali pertama, Wahyu yang baru diangkat menjadi pegawai Pertamina 2 bulan lalu itu tidak mengagendakan mudik ke kampung halamannya di Cilacap, Jawa Tengah (Jateng).
“Ini kali pertama saya tidak merayakan lebaran bersama keluarga dan berada di sebuah pulau yang sudah dekat dengan Philipina,” ujar wahyu yang berstatus sebagai Junior Supervisor Sales Service & General Affairs TBBM Tahuna, seperti dalam rilis yang diterima zonasultra.id, Jumat (7/6/2019).
Meski demikian, putra pertama pasangan Rubito Sukarso dan Sukesih ini mengaku senang bisa menjadi bagian pekerja Pertamina yang dalam Idulfitri ini tetap bekerja normal guna memenuhi kebutuhan energi bagi masyarakat.
“Insyaallah saya ikhlas sekaligus bangga, ini bentuk tanggung jawab saya sebagai pekerja Pertamina yang berada di ujung perbatasan,” ujar pria lulusan teknik mesin Politeknik Negeri Cilacap ini sambil mengucapkan salam idulfitri bagi masyarakat Sulawesi.
Wahyu merupakan salah satu potret pegawai Pertamina yang tak mengenal libur meski lebaran tiba.
Hatim Ilwan selaku Unit Manager Communication & CSR PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) VII mengungkapkan, memasuki dua minggu sebelum hingga sesudah lebaran, Pertamina telah menginstruksikan kepada seluruh pekerja fungsi operasi di lingkungan MOR VII Sulawesi untuk stand by dan tidak mengambil cuti.
“Pekerja tersebut masuk dalam tim Satgas RAFI (Ramadhan & Idul Fitri),” ujarnya.
Hal ini sejalan dengan fungsi satgas RAFI Pertamina MOR VII yang merupakan satuan tugas khusus yang dibentuk untuk mengantisipasi adanya peningkatan kebutuhan energi, serta memantau ketersediaan BBM dan LPG se-Sulawesi selama periode 2 minggu sebelum dan setelah Hari Raya Idulfitri 1440 H.
“Tugasnya memantau langsung kondisi kebutuhan BBM dan LPG di lapangan, kemudian mempersiapkan laporan ketersediaan stok BBM dan LPG yang ada di fasilitas distribusi Pertamina secara aktual,” ujarnya. (b)