Manfaatkan Bahan Alami, Tiga Proposal Penelitian Mahasiswa Fisika UHO Lolos PKM 2019

Manfaatkan Bahan Alami, Tiga Proposal Penelitian Mahasiswa Fisika UHO Lolos PKM 2019
PENELITIAN - Mahasiswa jurusan pendidikan fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UHO, yang proposal penelitiannya lolos PKM 2019, bersama dosen pembimbing penelitian. (Sri Rahayu/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Tiga proposal penelitian mahasiswa jurusan Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) dinyatakan lolos Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2019. Ketiga proposal tersebut memanfaatkan tumbuhan alami sebagai bahan dasar pembuatan alat.

Tiap-tiap proposal penelitian itu dikerjakan oleh tim berbeda yang beranggotakan masing-masing tiga orang mahasiswa. Penelitian pertama ialah Pemanfaatan Ekstrak Pasir Besi dan Karbon Aktif Kulit Biji Mete Sebagai Bahan Dasar Baterai Litium. Penelitian ini menggunakan biji mete dari Kabupaten Muna sebagai bahan dasar. Hasil penelitian ini berupa bahan elektroda baterai litium.

Penelitian selanjutnya ialah Optimalisasi dan Karakterisasi Biomassa dari Limbah Batang Sagu (Metroxylon Sagu ROTTB) Sebagai Adsorpsi Logam Kadmium (Cd), Merkuri (Hg), Tembaga (Cu), Arsenik (As) dan Timbal (Pb) di Sungai Wanggu Kota Kendari. Penelitian satu ini memanfaatkan batang sagu sebagai bahan dasar.

Ketua tim penelitian Sul Daeng mengungkapkan, alasan memilih limbah batang sagu sebagai bahan dasar karena melihat komposisinya, salah satunya memiliki karbon aktif hingga 60 persen dan dinilai efektif. Hasil penelitian ini nantinya akan berfungsi menjernihkan air dengan mengangkat senyawa yang tidak baik untuk tubuh manusia seperti merkuri, tembaga, maupun timbal.

(Baca Juga : Mahasiswa Arsitektur UHO Juara di Ajang Arsitektur Nasional)

Penelitian terakhir yang lolos berjudul Efektivitas Variasi Ukuran Bulir Komposit Karbon Aktif Limbah Tandan Aren (Arenga pinnata) dan Ekstrak Pasir Besi Pada Penyerap Gas Buang Kendaraan Bermotor (CO, CO2, HC).

Dengan memanfaatkan limbah tandan aren yang dikombinasikan dengan ekstrak pasir besi, penelitian yang diketuai oleh Nilam ini nantinya akan berbentuk seperti briket yang akan dipasangkan pada kendaraan bermotor untuk mengurangi polusi udara.

Ketua Jurusan (Kajur) Pendidikan Fisika UHO Rosliana Eso mengatakan, tahun ini Jurusan Pendidikan Fisika mengalami penurunan kelolosan proposal. “Tahun ini ada enam proposal yang di usulkan pada PKM 2019 ini, namun yang lolos hanya tiga saja. Ini mengalami penurunan kuantitas, sebab tahun lalu 2018 kami lolos empat proposal,” kata dia ditemui di kampusnya, Kamis (20/6/2019).

Meski begitu, kelolosan kali ini tetap menjadi pacuan pihak jurusan untuk terus mengeluarkan inovasi dan kreativitas. Kata Rosliana, tiga kelolosan proposal ini akan memberikan yang terbaik hingga monitoring dan evaluasi (Monev) eksternal yang dilakukan 1 Juli mendatang. Pihaknya akan terus berusaha membimbing sembilan orang yang terbagi dari tiga tim ini.

“Kami akan membimbing mereka, sebab mereka juga sangat antusias dengan proses penelitian,” tambahnya. (a)

 


Kontributor: Sri Rahayu
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini