ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra) merendam berbagai fasilitas umum, salah satunya sekolah.
Data dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Konut, sebanyak 38 sekolah mulai dari taman kanak-kanak (TK), sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), dan sekolah menengah atas (SMA) terendam banjir hingga menyisakan atap bangunan. Kerugian ditaksir mencapai Rp18 miliar.
Baca Juga : Akibat Banjir di Sultra, Potensi Kerugian Petani Padi Rp167 Miliar
Siswa-siswi yang sekolahnya terdampak banjir terpaksa mengungsi ke sekolah lain. Dan ada juga yang melaksanakan ulangan semester di tenda-tenda pengungsian dan masjid seperti SDN 2 Asera dan SDN 8 Andowia.
Kepala Dinas Pendidikan Konut Lapeha mengatakan, sekolah yang terendam banjir tersebar di wilayah Andowia, Asera, Oheo, Langgikima, Landawe, Wiwirano, dan Motui. Wilayah tersebut merupakan lokasi terjadinya banjir bandang awal Juni 2019 lalu.
“Total kerugian mencapai Rp18 miliar. Saat ini kami tengah lakukan pembersihan karena lumpur yang masuk dan kotoran banyak sekali seukuruan betis orang dewasa,” kata mantan Sekdis Pendidikan Konut ini dikonfirmasi di posko induk penanggulangan banjir, Jumat (21/6/2019).
Baca Juga : 5.360 Hektar Sawah di Konawe Terendam Banjir, Kerugian Rp 171,5 Miliar
Lapeha menambahkan, seluruh jumlah data kerusakan sekolah telah dilaporkan ke Badan Perencanaan Pembanguan Daerah (Bappeda) untuk ditindaklanjuti.
“Yang paling terparah itu SMPN 1 Asera dan SDN 9 Asera yang berada di wilayah Tapuwatu, ini hancur bangunannya. Kami sudah laporkan juga ke pimpinan,” ujarnya. (b)
Reporter: Jefri Ipnu
Editor: Jumriati