Diknas Konawe Bakal Buka Posko PPDB untuk Sekolah Terdampak Banjir

Tiba di Konawe, Helikopter BNPB Langsung Distribusikan Logistik
BANJIR KONAWE - Bencana banjir yang menerjang Kabupaten Konawe, sejak sepekan terakhir telah merendam ratusan rumah warga di 24 kecamatan. (Restu/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, UNAAHA – Dinas Pendidikan Nasional (Diknas) Konawe, Sulawesi Tenggara bakal membuka posko pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk sekolah yang terdampak banjir, baik tingkat sekolah dasar (SD) maupun sekolah menengah pertama (SMP).

Hingga saat ini sekolah terdampak banjir belum membuka pendaftaran PPDB. Dilaporkan ada 97 sekolah mengalami kerusakan akibat banjir yang menerjang.

Baca Juga : Diknas Konawe Sebut 42 Sekolah Terdampak Banjir

Kepala Dinas Pendidikan Nasional (Kadiknas) Konawe, Suriyadin mengaku sudah melakukan koordinasi dengan pihak sekolah dan telah memerintahkan untuk membuka posko PPDB di rumah kepala sekolah atau di posko pengungsian bagi sekolah yang masih terendam banjir.

“Untuk waktu normalnya proses PPDB ini sebenarnya sudah dimulai sejak beberapa hari lalu dan berakhir sebelum 1 Juli mendatang, tetapi untuk sekolah yang masih terdampak itu kita kondisionalkan, dan saya sudah instruksikan untuk membuka posko PPDB di titik pengungsian,” kata Suriyadin kepada awak zonasultra.id, Sabtu (22/6/2019).

Kata dia, saat ini ada puluhan sekolah yang masih terendam dan belum bisa digunakan untuk aktivitas belajar mengajar, seperti SMPN 1 Bondoala, SMPN 4 Wonggeduku, SMPN 2 Pondidaha, dan SMPN 1 Amonggedo.

Baca Juga : Siswa Korban Banjir di Konawe Bakal Dapat Seragam Sekolah Gratis

Merujuk kalender pendidikan, Suriyadin mengaku saat ini untuk sekolah menengah pertama harusnya sudah mulai menerima peserta didik baru, namun karena banjir hal ini belum dilakukan.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Konawe, saat ini masih ada 20 kecamatan yang terdampak banjir dari total 25 wilayah yang dilaporkan. Sementara daerah terparah tercatat masih ada 3 kecamatan, yakni Kecamatan Pondidaha, Wonggeduku, dan Kecamatan Bondoala. (b)

 


Kontributor : Restu Tebara
Editor : Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini