ZONASULTRA.COM, KOLAKA – Rektor Universitas Sembilanbelas November (USN) Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Azhari mengingatkan kepada para dosen yang telah lulus seleksi penerimaan CPNS 2018 untuk selalu menjaga etika sebagai tenaga pengajar.
Hal tersebut Azhari sampaikan saat membuka kegiatan pembekalan CPNS yang diikuti sebanyak 102 orang di Auditorium USN Kolaka, Senin (24/6/2019).
Dalam kegiatan pembekalan itu, para dosen dan tenaga kependidikan diberikan materi mengenai pengenalan aturan, budaya, etika, dan disiplin kerja.
Pada kesempatan tersebut, Azhari menegaskan agar para dosen tidak mengizinkan mahasiswa dan mahasiswi melakukan bimbingan di rumah. Kata dia, dosen-dosen ini harus bertingkah, berlaku, bertutur kata, bersikap selayaknya seorang ibu dan bapak kepada anaknya.
(Baca Juga : Penerimaan CPNS 2019, Pemprov Sultra Akan Kirim Usulan Kuota)
“Kalau ada yang ketahuan melakukan hal itu, saya kirimkan laporan ke kementerian untuk dipecat. Tidak boleh menerima mahasiswa di rumah, etika kita sebagai dosen harus ditegakkan,” tegasnya.
Tak hanya itu, rektor termuda ini kembali mengingatkan kepada dosen agar tidak menjual diktat kepada mahasiswanya dan menerima honor yang tak jelas sumbernya. Mereka tidak boleh menjadikan kampus ini sebagai tempat mencari keuntungan dan penghasilan tambahan.
“Jangan sekalipun menerima uang di luar gaji, honor, dan tunjangan lainnya. Apalagi kalau merasa tidak kerja,” tambahnya.
Selain itu, ia pun mengajak dosen baru memikirkan jenjang pendidikan dan finansialnya di masa depan. Selalu mengupgrade ilmu, pengetahuan serta wawasan dan tidak hanya menjadikan profesinya ini sebagai satu-satunya sumber penghasilan.
Pelaksana tugas (Plt) Wakil Rektor II USN Kolaka Vita Astini menambahkan, 102 CPNS yang terdiri dari dosen dan tenaga kependidikan (tendik) mulai terhitung bekerja di USN Kolaka pada Juni 2019.
Sebutnya, CPNS ini sudah digaji sesuai dengan tanggal mulai tugas yang tertera di dalam surat keputusan pengangkatan. Termasuk, penempatan sesuai dengan jurusan dan fakultasnya masing-masing yang telah diluluskan. Ada pula tenaga kependidikan (tendik) yang ditempatkan di akademik dan keuangan.
“SK 80 persen sudah ada, hanya saja penyerahan secara simbolis baru akan dilakukan dalam waktu dekat ini,” pungkasnya. (b)
