ZONASULTRA.COM, JAKARTA – Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) telah resmi menetapkan Jokowi-Ma’ruf sebagai pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden (wapres) terpilih 2019. Hal itu berdasarkan Berita Acara nomor 15.PL01.9-BA/06/KPU/VI/2019 dan Surat Keputusan nomor 1185/PL.01.9-Kpt/06/VI/2019.
“Menetapkan pasangan calon presiden terpilih dan wakil presiden terpilih nomor urut 01 Ir. H. Joko Widodo dan Dr. KH. Ma’ruf Amin dengan perolehan suara sebanyak 85.607.362.362 suara atau 55,50% dari total suara sah nasional sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden terpilih periode tahun 2019-2024,” kata Ketua KPU RI Arief Budiman saat rapat penetapan di Gedung KPU RI Menteng Jakarta Pusat, Minggu (30/6/2019).
Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan di Jakarta, pada 30 Juni 2019 oleh Ketua KPU RI. Dengan begitu, Jokowi akan menjabat sebagai presiden untuk kedua kalinya didampingi oleh Ma’ruf Amin.
(Baca Juga : Rekapitulasi KPU RI, Jokowi & Ma’ruf Jadi Pemenang Pilpres 2019)
KPU RI selanjutnya menyerahkan salinan SK kepada partai politik dan lembaga lainnya serta kepada paslon terpilih Jokowi-Ma’ruf. Sementara salinan SK yang semestinya juga diterima langsung Prabowo–Sandi, diserahkan kepada Habiburokhman yang mewakili lantaran keduanya tidak hadir.
Pasangan Jokowi-Ma’ruf yang diberi kesempatan menyampaikan sambutan, mengucapkan banyak terima kasih kepada masyarakat Indonesia. Jokowi mengatakan pihaknya akan mendedikasikan diri untuk mencapai cita-cita para pendiri bangsa dan akan bekerja sekuat tenaga untuk melanjutkan kepemimpinan sebelumnya bersama Jusuf Kalla.
“Kami menyadari bahwa Indonesia adalah negara besar, Indonesia tidak bisa dibangun hanya dengan satu orang dua orang atau sekelompok orang, oleh karena itu saya mengajak Pak Prabowo Subianto dan Pak Sandiaga Uno untuk bersama-sama membangun negara ini,” kata Jokowi.
(Baca Juga: Prabowo-Sandi Tak Hadiri Rapat Pleno Terbuka Capres Cawapres Terpilih)
Jokowi juga mengatakan bahwa Prabowo dan Sandiaga adalah patriot yang menginginkan negara Indonesia makin kuat dan maju, serta adil dan makmur. Ia mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk melupakan perbedaan pilihan politik yang sempat membelah menjadi 01 dan 02.
“Harus bersatu kembali menjadi Indonesia negeri Pancasila yang mempersatukan kita semuanya,” pungkas Jokowi.
