ZONASULTRA.COM, KENDARI – Harry Parfum Kendari merupakan salah satu gerai penjualan parfum terbesar di Sulawesi Tenggara (Sultra) yang memiliki 13 outlet termasuk satu kantor pusat di Jalan Sorumba, Wuawua, Kendari.
Pimpinan Harry Parfum Kendari Harry Purwanto mengatakan, 13 gerai tersebut empat di antaranya berada di luar Kendari yakni Ereke Buton Utara (Butur), Wawonii Konawe Kepualuan (Konkep), Kota Baubau, dan Wanggudu Konawe Utara (Konut). Harry Parfum rencananya akan membuka gerai terbarunya di Muna dan Muna Barat (Mubar).
13 gerai parfum tersebut menghadirkan wangi-wangian berkelas internasional. Hal ini terlihat dari bahan-bahan parfum yang dijualnya merupakan barang impor, didatangkan langsung dari Swiss, Paris, Dubai, India, dan Jerman melalui Jakarta.
Harry menyebutkan wangi-wangian dari Swiss dan Paris mendominasi parfum yang dipasarkan di tempatnya. Kemudian, jenis wangi-wangian yang berbau segar, buah dan manis paling banyak dicari masyarakat baik itu kalangan pria maupun wanita.
“Setiap bulan ada update sekitar 10 sampai 15 item tapi kami pilih yang terbaik untuk didatangkan di sini, kami berusaha untuk selalu update karena parfum ini perkembangannya cukup cepat, saat ini yang terbaru itu ada jaguar, scandal secret, giorjado, 212 goodgel, BCL dan masih banyak lagi,” ungkap Harry kepada zonasultra, Rabu (3/7/2019) saat ditemui di ruang kerjanya.
Soal harga, Harry menegaskan bahwa pihaknya menjual parfum terjangkau untuk semua kalangan baik itu pelajar, mahasiswa hingga kalangan pekerja mulai dari Rp20 ribu hingga Rp250 ribu. Dengan 13 outlet yang saat ini telah ada, penjualan parfumnya terus mengalami peningkatan, sebab saat ini cara pandang masyarakat telah menjadikan parfum bagian dari gaya hidup.
Selain itu, pembukaan 13 outlet ini juga merupakan bagian dari ekspansi Harry Parfum dalam hal peningkatan omset bisnis serta ia juga ingin memberikan peluang pekerjaan bagi masyarakat sekitar. Misalnya, saat ini ada mahasiswa yang kuliah di salah satu universitas di Kendari menjadi karyawan paruh waktu di Harry Parfum Kendari.
“Kalau mau berfikir bisnis untung rugi gak akan ada habisnya, nah sekarang ini bagaimana kita juga hadir memberikan lapangan pekerjaan secara sosial kepada masyarakat. Setiap gerai saya punya karyawan 2 sampai 3 orang yang bekerja secara bergantian setiap hari,” jelasnya.
Untuk peningkatan penjualan terjadi pada momen tertentu misalnya lebaran, ada kenaikan penjualan sekitar 10 hingga 20 persen dari penjualan hari normal. Ia pun berharap, semua pihak dalam hal ini pemerintah dan pihak swasta lainnya dapat terus menjaga sinergitas yang sudah ada untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif di Bumi Anoa. (A)
Reporter: Ilham Surahmin
Editor: Muhamad Taslim Dalma