ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Memasuki masa transisi pascabanjir bandang yang melanda Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), pihak pemerintah setempat secara bertahap terus bekerja melakukan pembenahan lingkungan dan pendirian rumah hunian sementara (huntara) bagi warga yang terdampak.
Koordinasi juga terus dibangun mulai di pemerintah provinsi sampai pusat, seperti yang dilakukan Dinas Kelautan dan Prikanan (DKP) Konut. Instansi yang dipimpin Deddi Riyanto Hamid ini bekerja sama dengan pihak Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) membantu para korban banjir yang saat ini tinggal di tenda pengungsian.
Baca Juga : DKP Konut Beri Bantuan Alat Tangkap pada Nelayan Pasir Putih
Bantuan yang diberikan berupa bahan makanan dan pakaian yang dikemas dalam ribuan paket. Selanjutnya, diberikan kepada warga-warga yang terdampak seperti, pakaian baru layak pakai, bedak bayi, popok bayi, susu, tikar, ikan beku, beras, air mineral, mie instan, biskuit, minyak goreng, ikan kaleng, pop mie, pembalut wanita, dan peralatan mandi.
“Dari pimpinan daerah terus berkoordinasi ke berbagai pihak, serta memberikan dukungan dan suport kepada kami membantu saudara-saudara kita yang tertimpa musibah. Ini yang membuat kami semangat bekerja,” kata Kepala DKP Konut, Deddi Riyanto Hamid di ruang kerjanya, Rabu (3/7/2019).
Dalam melakukan penggalangan donasi, DKP Konut melakukan swadaya mulai dari pimpinan sampai staf di instansi itu tanpa ada perbedaan. Hal itu dilakukan karena rasa kepedulian dan kemanusiaan yang tinggi atas insiden yang menerpa kawasan Bumo Oheo itu di 7 kecamatan antara lain, Kecamatan Motui, Asera, Oheo, Andowia, Landawe, Langgikima, dan Wiwirano.
Baca Juga : Dandim 1417/Kendari: TNI Siap Kembali Bantu Korban Banjir Konut
“Untuk data kerugian nelayan seperti tambak-tambak yang rusak dan lainnya, yang berada di beberapa tempat seperti, Kecamatan Motui dan Oheo tim kami masih melakukan pendataan dan verifikasi di lapangan. Dalam waktu dekat ini kami akan sampaikan,” ujarnya.
Dia menambahkan, hasil verifikasi data di lapangan nantinya segera dilaporkan ke pimpinan daerah untuk ditindaklanjuti dan diatasi melalui koordinasi, kerja sama pemerintah provinsi juga pusat.
“Dari awal saat musibah banjir melanda kami bersama pimpinan daerah terus membantu masyarakat. Ini merupakan tanggung jawab kami bersama dan sebagai bentuk kepedulian pemerintah kepada masyarakat atas musibah yang dialami,” tukasnya. (B-)
Reporter : Jefri
Editor : Muhamad Taslim Dalma