ZONASULTRA.COM, BAUBAU – Telur penyu di Pasar Wameo, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), diperdagangkan. Harga telur satwa yang dilindungi ini berada di kisaran Rp20 ribu per lima butir.
Perdagangan telur penyu ini ditemukan awak Zonasultra.com saat menelusuri pasar tersebut, Senin (15/7/2019) lalu. LK (59), seorang pedagang di Pasar Wameo, mengatakan telur penyu sering kali jadi barang dagangan di lokasi tersebut. Ia sendiri memperoleh telur penyu untuk diperdagangkan dari nelayan.
Konsumen membeli telur penyu karena percaya khasiat proteinnya. Bahkan menurut LK, ada juga pembeli cari telur penyu guna menambah keperkasaan pria. “Kalau makan telur penyu ini, kalau bangun pagi, belum bangun kita, dia (kejantanan pria) sudah bangun duluan,” ujarnya.
Soal perdagangan telur penyu tersebut juga dibenarkan Kepala Stasiun Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Kota Baubau, Arsal, saat dihubungi lewat panggilan telepon, Senin (22/7/2019). Katanya, pihak BKIPM Kota Baubau sudah beberapa kali melakukan sosialisasi pada masyarakat soal larangan menjual telur penyu.
Baca Juga : Paus Sepanjang Sembilan Meter Terdampar di Pesisir Pantai Butur
“Ia di Pasar Wameo kan? Kami sudah sering malakukan sosialisasi terkait hal itu pada pedagang di sana. Tapi kalau masih ada yang melakukan penjualan telur penyu, itu berarti warganya saja yang kurang taat,” ungkapnya.
Menurut Arsal, BKIPM tidak punya kewenangan menindaki pedagang di pasar jika menjual telur penyu. Mereka hanya bisa melakukan pencegahan jika telur penyu didistribusi keluar Kota Baubau lewat bandara dan pelabuhan.
“Kalau yang bisa tindaki di pasar itu bagusnya BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam). Kalau kami sebatas melakukan sosialisasi. Sudah beberapa kali kami temui koordinator pasarnya,” tambah Arsal.
Arsal menguraikan, daerah-daerah pesisir di Kota Baubau. Selain itu, ia menduga, telur penyu yang diperdagangkan di Kota Baubau juga didatangkan dari luar daerah, antara lain Kabupaten Buton, Kabupaten Buton Tengah, Kabupaten Buton Selatan dan Kabupaten Buton Utara.
“Kalau untuk 2019 ini kami belum lagi menangkap penyelundupan telur penyu. Pernah kami menangkap penyeludupan telur penyu itu pada 2018. Kalau persoalan berapa kali itu saya lupa persisnya,” imbuhnya. (A)