ZONASULTRA.COM, KENDARI – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kendari, Nahwa Umar mengajak masyarakat untuk melakukan gerakan menanam sayuran bayam dan kangkung guna menekan inflasi di Kendari, yang mencapai 2,5 persen pada Juni 2019. Jumlah ini sendiri, mengalami peningkatan dibanding Mei 2019 lalu, yang mencapai 1,9 persen.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Sultra, salah satu pemicu meningkatnya inflasi di Kota Kendari adalah dari stok ikan dan sayur, khususnya kangkung dan bayam di pasar yang mengalami penurunan.
“Perilaku konsumtif warga Kota Kendari, punya andil terhadap permintaan jenis sayuran tersebut di beberapa pasar tradisional Kendari. Seharusnya, pola itu dibarengi kesadaran warga memanfaatkan lahan miliknya untuk ditanami dua jenis sayuran itu,” kata Nahwa, Selasa (23/7/2019).
Selain mengajak masyarakat, Pemerintah Kota Kendari juga akan menggagas gerakan tanam kangkung dan bayam di seluruh Kelurahan yang ada di Kota Kendari. Hal ini merupakan salah satu upaya Pemkot untuk menekan laju inflasi.
Baca Juga : Harga Pangan Naik, Kendari Catat Inflasi 1,80 Persen
“Pemkot sepakat membuat gerakan tanam kangkung dan bayam di pekarangan warga. Saya akan surati Lurah pada pekan depan. Saya minta, mereka menginventarisir lahan kosong yang ada di wilayahnya supaya dijadikan tempat penanaman kangkung dan bayam,” ujar Nahwa Umar.
Plh Walikota itu juga menyebutkan, Selain sayur, menipisnya stok ikan di pasaran juga menjadi pemicu tingginya inflasi di Kota Kendari. Untuk itu dalam waktu dekat, Pemkot akan meminta pihak Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) untuk menghentikan pengiriman ikan ke daerah lain.
“Kita ingin penuhi dulu kebutuhan ikan masyarakat Kendari. Saya juga dengar, Bau-bau stok ikannya surplus. Sehingga, kami juga akan arahkan nelayan untuk membeli ikan disana. Paling tidak, bisa sedikit menutupi kurangnya stok yang ada di Kendari,” tutupnya. (a)