Pemprov Sultra Bentuk Tim Evaluasi Penyebab Banjir

Kepala Pelaksana Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah (BNPBD) Sulawesi Tenggara (Sultra) Boy Ihwansyah
Boy Ihwansyah

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) membentuk tim evaluasi penyebab banjir yang menerpa sejumlah wilayah di kabupaten Konawe Utara (Konut), Konawe, Konawe Selatan (Konsel) dan Kolaka Timur (Koltim).

Tim ini dibentuk langsung Gubernur Sultra Ali Mazi dengan Sekretaris Daerah (Sekda) sebagai ketua serta beranggotakan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lingkup Pemprov Sultra, pemerintah kabupaten dan pusat.

Hal itu disampaikan langsung oleh, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sultra, Boy Ihwansyah saat ditemui awak media di ruang kerjanya, Rabu (31/7/2019).

“Semuanya akan dievaluasi, termasuk kemungkinan penyebabnya akibat tambang dan perkebunan sawit. Tapi bukan berarti Izin Usaha Pertambangan (IUP) akan diberhentikan, tapi akan dievaluasi tata kelolanya dengan baik agar tidak merusak ekosistem yang ada,” ujar Boy.

(Baca Juga Banjir Konawe, 4.095 Jiwa Mengungsi di 35 Tempat)

Hasil evaluasi tersebut nantinya, kata Boy, akan langsung dilaporkan ke Gubernur Sultra untuk mengambil keputusan terkait hasil dari evaluasi tersebut.

“Selain Pemprov, Pemerintah Kabupaten juga masuk dalam tim evaluasi seperti Kabupaten Konawe, Konawe Utara (Konut), Konawe Selatan (Konsel) dan Kolaka Timur (Koltim) termasuk dari pusat dilibatkan dan saat sudah bekerja,” tutupnya.

(Baca Juga : Korban Banjir Konut Dapat 698 Unit Hunian Sementara)

Untuk diketahu, banjir bandang menerjang tiga daerah di Sultra yakni Konawe Utara, Konawe dan Kolaka Timur. Di Konawe Utara warga yang terkena banjir mencapai 18.765 jiwa dan yang berada di pengungsian ada 8.933 jiwa. Banjir juga menghanyutkan 370 unit rumah, 4 jembatan terputus. Adapun di Konawe 89 ribu warga terkena banjir dan yang berada di pengungsian 8.933 jiwa. Di Koltim 5.246 orang juga terkena banjir.

Sejumlah pihak, meminta Gubernur Sultra Ali Mazi telusuri akar masalah banjir. Terlebih di kabupaten Konut, terdapat banyak perusahaan tambang dan perkebunan sawit yang diduga menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir bandang. (C)

 


Reporter : Randi Ardiansyah
Editor : Abdul Saban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini