ZONASULTRA.COM, KENDARI – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) akan membangun Hunian Sementara (Huntara), bagi 1.042 Kepala Keluarga (KK) korban banjir di Kabupaten Konawe dan Konawe Utara (Konut). Pembangunan Hutara tersebut, bakal mulai dilaksanakan dalam waktu dekat.
Hal itu disampaikan langsung Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sultra, Boy Irwansyah, saat ditemui awak media di ruang kerjanya, Kamis (1/8/2019).
Terkait masalah anggaran pembangunan Huntaran tersebut, Boy mengaku, saat ini pihaknya masih akan membahas hal itu. Terlebih anggaran yang akan digunakan, merupakan anggaran sharing dari berbagai lembaga, seperti Kementerian PU dan Kementerian Sosial dan Kementerian lainnya.
Boy menjelaskan, saat ini pembangunan Huntara bagi korban banjir masih dalam tahap pembahasan. Terlebih pembangunan Huntara juga masih menunggu proses relokasi, bagi warga korban banjir.
“Tapi pembangunannya masih terkendala direlokasi, karena pemerintah tidak mau membangun di lokasi yang sudah terkena banjir. Karena dianggap lokasi tersebut rawan bencana, sehingga dilakukan relokasi,” terangnya.
(Baca Juga : Tindak Lanjut Penanganan Banjir, Bupati Konut Minta Bantuan 3 Menteri)
Untuk Konut, lanjutnya, terdapat 826 KK yang akan direlokasi di 4 titik berbeda, seperti di kelurahan Asera, Tapowatu serta dua lokasi di kecamatan Andowia, Konut. Sementara di Konawe, terdapat 116 KK yang terbagi di beberapa desa seperti Desa Latoma dan beberapa desa lainya masih dicari.
“Kalau untuk Huntara di Konut itu sudah pasti akan kita bangun, kemudian nanti tahun 2020 akan dibangunkan Hunian Tetap (Huntap). Sekarang ini kita sudah masuk penghitungan Pengkajian Kebutuhan Pascabencana (Jitu Pasna), salah satunya itu adalah perbaikan rumah masyarakat yang terkena dampak bencana,” ujarnya.
(Baca Juga : Pemda Konut Gandeng TKPSDA Pulihkan Sungai Lasolo)
Selain pembangunan Huntara dan Huntap, tambah Boy, pemerintah juga akan membangun fasilitas penunjang lainnya. Seperti akses dengan kedekan menyakut kehidupan masyarakat, seperti sekolah, rumah ibadah, pasar serta jalan nasional yang rusak akibat bencana banjir.
Untuk diketahui, banjir yang melanda Konut awal Juni lalu mengakibatkan 370 unit rumah hanyut dan sebanyak 1.837 unit rumah terendam. Tidak hanya itu, banjir yang terjadi di Konut dan Konawe juga mengakibatkan sekitar 10 ribu jiwa mengungsi dan infrastruktur rusak. (b)