ZONASULTRA.COM, KENDARI – Dalam penyelenggaraan kurban tahun ini, Islamic Center Muadz Bin Jabal (ICM) Kendari menyalurkan daging kurban kepada korban banjir di Kabupaten Konawe dan Konawe Utara (Konut).
Pimpinan ICM Kendari, Ustaz Zezen Zainal Mursalin mengatakan, total hewan kurban yang disembelih di ICM Kendari tahun ini mencapai 159 ekor, terdiri atas sapi 69 ekor dan kambing 90 ekor.
Baca Juga : ICM Kendari Diramaikan Masyarakat yang Beriktikaf
“Daging kurban ini dibagikan kepada korban banjir dan fukara di Kota Kendari,” ungkap Ustaz Zezen, Minggu (11/8/2019) melalui sambungan pesan WhatsApp.
Ia juga menjelaskan, bahwa sapi yang disembelih hari ini sekitar 50 ekor dan sisanya akan disembelih esok hari. Kemudian, untuk menjamin kesehatan sapi yang disembelih, pihak dinas peternakan setempat dalam hal ini dokter hewan sudah melakukan pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu.
Kemudian, untuk penyaluran kepada korban banjir pihak ICM menurunkan tim ke Konut dan Konawe untuk mendistribusikan secara langsung ke lokasi.
“Sapi banyak kami ambil dari Laonti, Meluhu dan wilayah lainnya di Konawe Selatan (Konsel),” tukasnya.
Sebelumnya ia menjelaskan, tujuan kurban adalah mendekatkan diri kepada Allah Swt yang telah disyariatkan agar umat Islam terus mengingat-Nya.
“Ibadah kurban ini tidak bisa diganti dengan mengeluarkan uang senilai harga sapi atau kambing, karena ibadah kurban adalah sesuatu yang absolut dan tidak bisa dihapuskan,” ungkap Zezen Zainal saat dihubungi, Rabu (7/8/2019) sore.
Baca Juga : Keluarga Besar ANTAM Salurkan Daging Kurban untuk Masyarakat Kolaka
Ia pun menjelaskan, dampak positif ibadah kurban dalam kehidupan sehari-hari akan membuat orang yang berkurban tersebut memiliki sifat dermawan dan kepedulian tinggi terhadap sesama umat manusia, serta rela berkorban mengeluarkan hartanya di jalan Allah Swt.
“Alhamdulilah antusiasme masyarakat Sultra cukup tinggi menjelang Iduladha, ini karena mereka sudah tahu tentang pentingnya kurban. Hal ini juga terbukti dengan pertama kali ICM berdiri tahun 2009 kurban pertama hanya satu ekor sapi, tapi suatu kesyukuran saat ini jumlah terus bertambah. Semoga amalan kita semua diterima di sisi Allah Swt. Amin,” pungkasnya. (B)
Reporter: Ilham Surahmin
Editor: Muhamad Taslim Dalma