Kesbangpol Konut Sosialisasi Pencegahan Narkoba dan Miras ke Anak Sekolah

ZONASULTRA.COM,WANGGUDU – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), bersama Organisasi Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat) setempat mensosialisasikan pencegahan narkoba dan minuman keras (miras) kepada pelajar di daerah itu, Sabtu (17/8/2019).

Kepala Kesbangpol Konut, Budiman sosialisasi itu dilakukan karena masih minimnya pengetahuan dan pemahaman para pelajar ini tentang bahaya yang ditimbulkan saat mengkomsumsi narkoba ataupun miras.

Baca Juga : 31 ASN Konut Raih Penghargaan, Ruksamin: Tingkatkan Kinerja

“Pemda Konut bersama organisasi masyarakat anti narkoba juga aparat keamanan terus berupaya menetralisir masuknya peredaran narkoba dan miras di kalangan pelajar. Ini harus diatasi sendini mungkin untuk menyelamatkan generasi penerus kita. Sasaran kami terjun langsung di sekolah-sekolah melakukan penyuluhan,” kata Budiman kepada awak ZONASULTRA.COM, Minggu (18/8/2019).

Menurutnya, penyalahgunaan narkoba dan miras di kalangan generasi muda saat ini semakin marak dan dipastikan secara bertahap dapat membahayakan keberlangsungan hidup bangsa. Keadaan tersebut pun telah meresahkan pihak terkait seperti orang tua, sebab dapat menyebabkan gangguan mental yang dapat menjurus ke tindakan kriminalitas dan pergaulan bebas.

Kata Budiman, pencegahan terhadap penyalahgunaan barang terlarang di kalangan pelajar seyogyanya menjadi tanggungjawab bersama yang peduli terhadap masa depan bangsa.

Selain melakukan sosialisasi di sekolah-sekolah, pihaknya juga menggunakan metode melalui keluarga, lembaga keagamaan, organisasi sosial, unit kerja dan media massa agar bahaya narkoba dan miras ini dapat dipahami dampaknya.

“Untuk di Konawe Utara pengguna dan pengedar narkoba di kalangan pelajar alhamdulillah belum ada ditemukan. Akan tetapi, kita tidak boleh lengah. Karena dengan kemajuan tehnologi saat ini, sangat berpengaruh sekali terhadap perkembangan pergaulan generasi muda kita. Jika tidak dibekali dengan pengetahuan maka bisa celaka,”ujarnya.

Sementara itu, Ketua Granat Konut Gafur mengatakan, genarasi milenial adalah calon pemimpin masa depan yang harus diselamatkan dari bahaya narkoba, miras dan pergaulan negatif. Jika tidak, maka akan menciptakan pemimpin yang memiliki mental dan ahlaq buruk.

“Narkoba bisa masuk dari mana saja dan dalam bentuk apa saja seperti makanan atau permen. Dan saat sudah ketagihan maka kita akan melalukan cara untuk mendapatkan meski itu melawan hukum. Tak hanya itu, penggunaan narkoba dan miras dapat merusak organ tubuh dan berujung pada kematian,”terangnya.

Baca Juga : Tanamkan Jiwa Pancasila, Kesbangpol Konut Gelar P2WK

Dia menilai, minimnya pengetahuan tentang bahaya barang haram tersebut di kalangan pelajar membuat penggunanya merasa lebih gaul dan trend saat menggunakan. Sehingga, hal itu yang menjadi dasar para pengedar menyasar kalangan remaja. Data yang diperoleh pada 2017 pengguna narkoba di kalangan pelajar untuk wilayah Sultra sebanyak 593 orang.

“Saat ini penyalah gunaan obat-obatan apotik dengan cara meracik menyerupai narkoba juga semakin marak seperti komix, PCC, lem fox dan lainnya. Kondisi seperti ini membawa bangsa kita di ambang kehancuran jika tidak di atasi. Olehnya itu, saya mengajak semua element masyarakat mari kita perangi narkoba dan miras untuk menyelamatkan generasi, daerah dan negrara kita,”tukasnya. (C)

 


Reporter : Jefri Ipnu
Editor : Abdul Saban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini