ZONASULTRA.COM, KENDARI – Kumpulan investor muda yang ada di Kota Kendari menghadiri kegiatan nonton bareng (nobar) public expose (pubex) yang diselenggarakan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) di Kantor Perwakilan BEI Sultra, Senin (19/8/2019).
Pubex adalah suatu pemaparan umum kepada publik untuk menjelaskan mengenai kinerja perusahaan tercatat dengan tujuan agar informasi mengenai kinerja perusahaan tersebut tersebar secara merata. Setiap perusahaan tercatat wajib melakukan pubex sekurang-kurangnya satu kali dalam setahun.
Kepala BEI Sultra, Epha Karunia Titasari mengungkapkan hal itu merupakan pertama kalinya di Indonesia, bisa disaksikan oleh seluruh masyarakat dari Sabang sampai Merauke.
“Dalam pubex itu setiap perusahaan akan membahas laporan keuangannya serta isu terupdate dari perusahaannya. Di situ mereka akan menunjukkan kepada para investor saham mereka masih worth it (bernilai),” ujar Epha, ditemui usai kegiatan, Senin (19/8/2019).
(Baca Juga : Kunjungi Kantor ZonaSultra, BEI Sharing Soal Pasar Saham)
Selain itu, kata Epha poin penting yang bisa diambil, khususnya untuk para investor di Kendari, mereka bisa melihat seberapa konsisten harga saham mereka, apa yang akan perusahaan-perusahaan tersebut lakukan untuk menarik perhatian pasar untuk membeli saham mereka.
Ia berharap, dengan kegiatan ini peserta yang hadir bisa langsung tahu dan melakukan update terhadap saham yang mereka punya, apakah bagus untuk investasi jangka panjang atau mereka punya keputusan yang lain.
(Baca Juga : Targetkan 4.000 Investor Aktif Lahir, BEI Luncukan Yuk Nabung Saham 2018)
“Mungkin mereka lihat saham yang lain lebih bagus dan berpotensi, maka mereka bisa jual saham yang sekarang beli saham yang baru,” tutup Epha.
Untuk diketahui, Public Expose Live 2019 akan dilaksanakan pada tanggal 19–21 dan 26–28 Agustus 2019 di Jakarta namun dapat disaksikan secara langsung oleh investor ritel dari berbagai daerah di Indonesia. Selain itu, investor dapat berinteraksi dengan manajemen perusahaan tercatat secara langsung melalui aplikasi webinar. (B)
Reporter : Sri Rahayu
Editor : M. Taslim Dalma
