Disperindag Kendari Pastikan Stok Beras Aman Selama Kemarau

161
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Kendari Syam Alam
Syam Alam

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Kendari menjamin stok beras di Kota Kendari masih aman memasuki musim kemarau, yang saat ini mulai terasa di sejumlah daerah di Sulawesi Tenggara (Sultra), termasuk Kendari.

Kepala Disperindag Kota Kendari, Syam Alam mengatakan, pihaknya menjamin stok beras aman hingga awal 2020 mendatang. Meski diprediksi bakal terjadi kemarau panjang di beberapa daerah penghasil beras di Sultra.

Kata dia, stok beras akan tetap melimpah hingga enam bulan ke depan. Sebab, daerah pemasok beras di Kendari, seperti Kabupaten Konawe dan Konawe Selatan tidak hanya mengandalkan hujan untuk persawahannya, melainkan juga memanfaatkan saluran irigasi. Ditambah lagi, adanya pasokan beras yang berasal dari luar Sultra, misalnya dari daerah Sulsel serta Pulau Jawa.

BACA JUGA :  Penerbangan Dibuka Lagi, Sulkarnain Dirikan Posko di Bandara Haluoleo

“Kalau beras, saya kira masih aman. Harganya juga masih stabil. Memang ada fluktuasi mingguan biasa, namun itu masih wajar,” ujar Syam Alam di kantornya, Selasa (28/8/2019).

(Baca Juga : Musim Kemarau, Ini Lokasi Hutan dan Lahan Berpotensi Terbakar di Sultra)

Ia menambahkan, pihaknya akan terus melakukan pemantauan di beberapa pasar tradisional guna memastikan stok beras tetap tersedia. Selain itu, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kendari juga akan membahas potensi kelangkaan dan kenaikan harga bahan kebutuhan pokok dalam rapat koordinasi (rakor) yang digelar setiap triwulan.

BACA JUGA :  ASN Pemkot Kendari Diminta Disiplin Saat Bulan Ramadan

“Saya harap warga jangan cemas stok beras habis di pasaran. Sebagai pemerintah, sudah tugas kami untuk memastikan kebutuhan konsumsi masyarakat tetap terpenuhi,” ungkapnya.

Berdasarkan data terbaru BMKG yang dihimpun 20 Agustus 2019 lalu, ada tujuh daerah yang akan mengalami kekeringan atau hari tanpa hujan yaitu Kabupaten Bombana, Buton, Buton Selatan (Busel), Konawe, Konawe Selatan (Konsel), Baubau, dan Kota Kendari. (b)

 


Kontributor: Sri Rahayu
Editor: Jumriati