Hendak Tolong Pasien, Bidan Asal Konut Nyaris Dibegal

Hendak Tolong Pasien, Bidan Asal Konut Nyaris Dibegal
Ilustrasi

ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Bidan desa yang bertugas di Puskesmas Andeo, Kecamatan Lasolo, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), Ulfa Rahmawati dan Sutri Najwa nyaris jadi korban pembegalan orang tak dikenal saat akan memberikan pertolongan kepada pasien yang mau melahirkan.

Ulfa Rahmawati kepada awak media mengatakan, peristiwa itu terjadi, Kamis (5/9/2019) malam sekitar pukul 11.30 wita. Sebelum kejadian, dia bersama rekannya Sutri berboncengan mengendarai sepeda motor menuju Puskesmas Andeo untuk menolong pasien asal Desa Lametono, Kecamatan Lasolo yang akan melahirkan di Puskesmas setempat.

Baca Juga : 10 Kali Membegal, Seorang Remaja di Kendari Ditangkap Polisi

Namun, saat memasuki pertigaan jalan poros Desa Belalo menuju Puskemas keduanya tiba-tiba dihadang Orang Tak di Kenal (OTK) menggunakan mobil jenis Toyota Avanza berwarana hitam. Posisi motor yang dipepet dengan mobil membuat dirinya tak bisa lanjutkan perjalanan dan berhenti secara mendadak.

“Mobilnya langsung palang motor kami dari depan. Terus dia bicara sambil menggertak kayak dia mau makan mi kita. Orang itu tidak kami kenal dan suruh buka masker yang kami pakai. Spontan kami ketakutan mana lagi kondisi sudah sunyi, sementara saya tidak tau mau berbuat apa sedangkan teman saya sudah menangis,” katanya, Jumat (6/9/2019).

Dia mengungkapkan, sesaat sebelum OTK tesebut turun dari mobil, merasa dalam situasi ancaman dirinya langsung mencap gas motor yang dikemudikannya dan menyampaikan kepada orang-orang yang ada di Puskemas.

“Yang kami takutkan jangan sampai ada temannya turun dari mobil dan tangkap kita, modusnya itu dia pura-pura cari istrinya. Untuk menutupi rasa takutku saya jawab dengan nada keras pertanyaannya, terus tidak lama saya langsung tancap gas motorku,”ujarnya.

Baca Juga : Polres Kendari Lumpuhkan Pemuda yang 18 Kali Membegal

Walau mengalami trauma mendalam atas insiden itu, namun dirinya tetap melanjutkan tugas utamanya, yakni menolong pasien yang akan melahirkan pada malam itu juga.

“Alhamdulillah kasian pasien yang kami tolong melahirkan selamat dengan anaknya. Memang waktu mau melahirkan pasien ini sudah dibawa duluan ke Puskemas bersama teman yang lain menggunakan mobil. Sedangkan saya dan temanku naik motor. Kejadian ini kami jadikan pengalaman. Trauma ada, tapi tidak menyurutkan semangat kami bekerja menolong pasien” tukasnya. (C)

 


Reporter : Jefri Ipnu
Editor : Abdul Saban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini