ZONASULTRA.COM, KOLAKA – Mantan Presiden Republik Indonesia (RI) ke-3 Bacharuddin Jusuf Habibie telah berpulang. Wafatnya tokoh kebebasan pers ini meninggalkan duka mendalam bagi insan pers khususnya di Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Sebagai bentuk penghormatan dan mengenang jasa Habibie, puluhan wartawan yang bertugas di wilayah kabupaten Kolaka menyalakan puluhan lilin di sekitaran Tugu Adipura Kolaka, Jalan Pemuda, Kamis (12/9/2019) malam.
Dalam aksi yang melibatkan wartawan dari berbagai media cetak, daring, dan televisi turut menyanyikan lagu gugur bunga. Juga menggelar doa bersama untuk almarhum BJ Habibie yang dianggap paling berjasa dalam dunia pers.
Salah satu wartawan di Kolaka, Armin Arsyad mengatakan, BJ Habibie sangat berjasa bagi wartawan di Indonesia. Menurutnya, Habibie lah yang menjadikan pers bisa sebebas sekarang dalam menulis berita untuk dibaca masyarakat.
(Baca Juga : Kepala Daerah Diminta Instruksikan Masyarakat Kibarkan Bendera Setengah Tiang)
“Habibie menjadi orang tua kami para wartawan. Beliau berjasa atas Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Kebebasan Pers,” ujarnya.
Habibie mewariskan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers yang menjadi tonggak Kebebasan Pers Indonesia saat ini. Di mana, kata dia, pers tidak lagi hidup dalam kendali dan kekangan penguasa.
“Saat ini pers betul-betul menemukan kemerdekaannya. Dulu kita tidak bebas menuliskan berita tentang kebijakan pemerintah,” tambahnya.
(Baca Juga : Ratusan Pelajar MAN 1 Kendari Salat Gaib untuk Bj Habibie)
Wartawan di Kolaka juga mendesak Presiden RI Joko Widodo untuk menobatkan putra terbaik bangsa ini sebagai Bapak Kebebasan Pers Indonesia serta Pahlawan Nasional.
Pria kelahiran Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel), 83 tahun silam ini menghembuskan nafas terakhirnya di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta pada Rabu, 11 September 2019.(a)