ZONASULTRA.COM, KENDARI – Tim Buru Sergap (Buser) 77 Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resor (Polres) Kendari, menciduk seorang pria bernama Muhammad Aldi Hidayat alias Ebong (21) di kawasan gedung Komite Olahraga Nasional Indonesia (Koni) Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa (17/9/2019) sekitar pukul 15.00 wita.
Ia diamankan tim Buser 77 karena diduga melakukan pencurian Handphone, beberapa korbannya adalah perempuan.
Dalam menjalankan aksinya, terduga mengaku sebagai anggota polisi dan anggota tentara. Dia mengenakan pakaian loreng TNI dan kepolisian dengan memperdayai korbannya, dan hal itu dilakukan sebanyak tiga kali.
Kepala Satreskrim Polres Kendari AKP Diki Kurniawan membenarkan penangkapan itu. Terduga pelaku sudah tiga kali menjalankan aksinya tersebut.
“Dia memperdayai korban sasarannya yaitu perempuan. Tanpa sepengetahuan perempuan itu, pelaku mengambil barang-barang berharga milik korban,” ujar AKP Diki Kurniawan saat dihubungi via Whats App, Selasa (17/9/2019).
Berdasarkan informasi, Ebong juga memacari beberapa wanita, kemudian mengambil barang-barang. Namun terkait hal itu, Diki belum bisa memastikan, pihaknya akan melakukan introgasi kembali terhadap pelaku.
“Belum jelas itunya, nanti biar saya interogasi lagi,” tutup Diki.
(Baca Juga : Hendak Transaksi Sabu, 2 Perempuan di Samaturu Diamankan Polisi)
Terduga pelaku pun langsung digelandang di Mapolres Kendari untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Polisi mengamankan barang bukti HP dan uang tunai Rp 1 juta. Selain itu, polisi juga menyita satu stel seragam tentara dan seragam Polri yang kerap digunakan Ebong.
Pelaku kini mendekam di ruang sel tahanan Mapolres Kendari. Sampai saat ini baru dua korban yang mengaku dirugikan oleh terduga pelaku.
Dikonfirmasi terpisah, Amril Sabara, pelatih karate korban kecurian handphone yang dilakukan Ebong, bercerita, saat itu mereka tengah latihan untuk menghadapi Pra Pekan Olahraga Nasional (PON), seorang anak buahnya setelah berfoto, kemudian menyimpan HP di dalam tasnya lalu ikut berlatih di taman kota, kawasan kantor Wali Kota Kendari, Minggu (15/9/2019).
“Pelaku sepertinya memang memantau tas berisi HP. Lalu dia mengambil HP dari dalam tas kemudian, dia pamit untuk pulang. Ternyata dalam video latihan terekam aksinya saat membuka tas. Saat itu juga kami melapor ke polisi,” terang Amril saat dihubungi via telepon.
Kata dia, pelaku tersebut datang dengan mengenakan pakaian biasa, tapi Amril melihat La Ebong bergaya seperti tentara dengan tubuh tegak dan model rambut cepak. Menurut Amril, informasi dari rekannya bahwa pelaku pernah ikut latihan karate di perguruan lain di Kabupaten Muna.(a)